EKBIS.CO, JAKARTA -- Sudah saatnya Indonesia untuk benar-benar serius dalam mendorong penggunaan BBM Research Octane Number (RON) tinggi. Pasalnya, BBM Ron rendah akan merusak lingkungan, menambah polusi, juga buruk bagi mesin kendaraan. Selain itu, mayoritas negara di dunia tak lagi menggunakan BBM Ron Rendah.
Untuk itu, Pemerintah perlu terus diingatkan agar meniadakan pasokan BBM RON rendah, sehingga berbagai kendaraan beralih ke BBM jenis oktan tinggi, seperti Pertamax Cs dengan RON minimal 92. "Sudah saatnya masyarakat menggunakan BBM Ron tinggi karena memiliki banyak kelebihan, mesin awet, tenaga kendaraan terjaga," kata Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Febby Tumiwa, Selasa (25/5).
Dia menyarankan pemerintah tak ragu, untuk mulai sepenuhnya menyalurkan BBM Ron tinggi. Pemerintah, kata Febby, sebenarnya hanya perlu melakukan stop produk BBM octan rendah. Ia yakin, masyarakat pun semakin sadar pentingnya BBM lebih ramah lingkungan.
Kemudian, yang tak kalah penting, menyiapkan skema agar harga BBM berkualitas itu mampu diijangkau semua kalangan. Misal, bisa saja BBM RON 92 seharga RON 88 atau RON 90, yang saat ini masih dijual.
Pemerintah, juga bisa membuat standar bahan bakar yang lebih baik dan segera menerapkannya. Karena bagaimanapun, konsumen reaktif kepada penaikan harga. Kata dia, jika harga premium dibuat mahal, konsumen akan pindah ke BBM lain yang lebih bersih tapi harganya lebih murah.
Karena, dia menilai, BBM RON rendah juga lebih boros dan berdampak negatif pada mesin. Apalagi mayoritas negara di dunia sudah tidak ada yang menjual BBM Ron 88 seperti premium.
Agar konsumsi BBM RON tinggi dimintai, pemerintah disarankan mendorong masyarakat untuk beralih ke Pertamax series. Apalagi banyak promo yang diberikan ke konsumen. Pemerintah, kata dia, bisa membuat standar bahan bakar yang lebih baik dan segera menerapkannya, misalnya Euro IV.
Febby mengingatkan, selain berdampak negatif bagi mesin kendaraan bermotor, BBM RON rendah juga berakibat buruk terhadap lingkungan hidup dan kesehatan. Karena pembakaran tidak sempurna, maka BBM RON rendah akan menghasilkan emisi sangat tinggi.
Selain itu, juga akan menghasilkan karbon monoksida dan nitrogen dioksida yang juga tinggi. "Penggunaan BBM berkualitas akan mendorong penurunan emisi dan memperbaiki kualitas udara," beber dia.
BBM berkualitas juga membuat sistem pembakaran mesin lebih sempurna, sehingga lebih irit BBM, mesin awet dan mempermudah perawatan kendaraan. "Beban negara untuk BBM berkurang karena dana kompensasi dialihkan ke sektor/pos lain yang lebih membutuhkan sehingga menjadi lebih tepat sasaran," kata dia.
BBM berkualitas milik Pertamina, memiliki banyak kelebihan, terutama memiliki teknologi yang merawat kendaraan sehingga lebih optimal. Kualitas gas buang lebih bersih.
Kemudian, BBM berkualitas Pertamina bisa menghemat jarak tempuh kendaraan dan menjaga mesin tetap awet sehingga bisa lebih hemat dalam segi perawatan. Tak hanya itu, BBM dengan kualitas baik akan membawa performa mesin lebih bertenaga. Karena bagaimana pun, BBM dengan kualitas tinggi mencegah gejala mesin menggelitik, sehingga tarikan mesin lebih enteng dan bertenaga.
Dari kualitas juga, BBM dengan kualitas tinggi memiliki kualitas mutakhir yang mampu membersihkan dan melindungi mesin, sehingga performanya terjaga. BBM kualitas tinggi juga memiliki nilai oktan yang tinggi sesuai kebutuhan mesin mutahkhir, sehingga pengeluaran lebih efisien.
Belum lagi kualitas juga akan aman, karena menyempurnakan pembakaran, sehingga mesin menjadi rendah emisi dan polani, aman buat kesehatan dan lingkungan. Produk seperti Pertelite misalnya, selain memiliki kualitas baik juga harga sangat terjangkau, berkualitas dan jarak tempuh lebih jauh. Kemudian Pertamax bisa membersihkan mesin, sehingga mesin menjadi terlindungi dan mesin bebas 'knocking' atau 'ngelitik'.
Sementara Pertemina Dex, pembekaran mesin akan sempurna, kinerja mesin diesel lebih optimal, bahan bakar lebih efisien, mesin terlindungi dari karat dan emisi yang lebih ramah lingkungan. Sementara Pertamax Turbo angka oktannya lebih tinggi, membuat akselerasi dan kecepatan meningkat, memiliki teknologi ignition boost formula dan emisi yang lebih ramah lingkungan.