Selain pengembangan kampung hortikultura, Ditjen Hortikultura juga fokus untuk penumbuhan UMKM hortikultura dan digitalisasi pertanian melalui pengembangan sistem informasi (SI). Untuk penumbuhan hilirisasi atau UMKM Hortikultura akan berada ditempatkan di lokasi food estate, lokasi penumbuhan dan pengembangan korporasi hortikultura serta sentra komoditas strategis.
“Pengembangan sistem informasi, kami memiliki Early Warning System (EWS) komoditas strategis, registrasi kampung hortikultura, simethris, perbenihan hortikultura, gerdal horti dan standarisasi standar mutu,” papar Prihasto.
Anggota Fraksi PKS, Slamet mengatakan dukungannya terhadap program Kementan. Dirinya berharap dengan program yang dikembangkan seiring dengan SDM yang mendukung.
“Saya akan menagih janji ini kepada Menteri. Menteri Pertanian berjanji meski di masa pandemi tetap akan melakukan perbaikan ekonomi. Program disesuaikan dengan kemampuan SDM. Jangan sampai kinerjanya turun sehingga program tidak kesampaian. Jaga terus ketahanan pangan kita,” pungkas Slamet.
Mendukung hortikultura nasional, anggota Komisi IV DPR sepakat mendukung produksi benih lokal oleh BPTP dalam hal penciptaan benih unggul nasional. Program yang dijalankan harus betul – betul memperhatikan landasan kemanfaatan. Produksi hortikultura harus terus ditingkatkan mulai dari benih hingga panen sesuai dengan program GRATIEKS Kementerian Pertanian. Evaluasi dan monitoring perlu diperhatikan mulai dari pusat hingga daerah.