EKBIS.CO, JAKARTA -- Harga emas Antam merosot tipis hari ini, setelah sempat bertahan di titik tertinggi sepanjang tahun 2021 di angka Rp 965 ribu per gram hingga Senin (31/5) lalu. Pada Rabu (2/6) ini, harga emas Antam tercatat di angka Rp 961 ribu per gram.
Kendati mengalami penurunan pada hari ini, tren harga emas Antam sejak April hingga awal Juni ini cenderung terus menanjak. Dengan tren yang terus meningkat, bukan tidak mungkin harga emas Antam kembali mendekati posisi rekor sebelumnya, yang tercapai pada 7 Agustus 2020 dengan Rp 1,065 juta per gram.
Apalagi, di pasar dunia sendiri harga jual emas sudah tembus angka psikologis 1.900 dolar AS per troi ons. Harga emas dunia naik lagi didorong risiko inflasi yang lebih tinggi. Hal ini membuat logam mulia kembali dilirik sebagai aset lindung nilai.
Dikutip Reuters, harga emas dunia pada perdagangan Selasa (1/6) kemarin, terkoreksi ke angka 1.902,05 dolar AS per troi ons. Sementara emas berjangka dijual di harga 1.905 dolar AS per troi ons. Padahal pada perdagangan kemarin, harga emas dunia sempat mencapai titik tertinggi di angka 1.916,4 dolar AS per troi ons.
Berkaca pada dinamika tahun 2020 lalu, harga emas dunia yang berada di rentang 1.900-an dolar AS per troi ons bisa memicu harga di dalam negeri tembus sejuta rupiah per gram.
Namun sepertinya pasar dalam negeri masih wait and see dengan perkembangan ke depan. Harga emas di Indonesia memang banyak dipengaruhi pergerakan harga emas dunia, yang juga mudah terpengaruh sentimen ekonomi.
Harga emas sendiri telah melonjak 23 persen hanya dalam tahun 2020 saja, sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. Namun tahun 2021 ini, kondisinya bisa berbeda. Peningkatan yang terjadi tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan mentah untuk tahun ini.