EKBIS.CO, BEIJING -- Unit pembiayaan konsumen Ant Group telah mendapat persetujuan untuk memulai beroperasi di Kota Chongqing. Adapun persetujuan datang hampir dua bulan setelah regulator China memberlakukan restrukturisasi besar-besaran pada konglomerat fintech Jack Ma, menggarisbawahi langkah maju untuk merubah bisnis pinjaman konsumen yang luar biasa menguntungkan kelompok.
Seperti dilansir dari laman Reuters, Sabtu (5/6), unit tersebut, Chongqing Ant Consumer Finance Co Ltd, memiliki modal terdaftar sebesar 8 miliar yuan (1,25 miliar dolar AS), menurut sebuah pernyataan dari biro Chongqing dari Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi China (CBIRC).
Ant memberikan kontribusi modal sebesar 4 miliar yuan atau 50 persen saham, sedangkan Nanyang Commercial Bank yang berbasis di Hong Kong memegang 15 persen saham dan Cathay United Bank Taiwan memegang 10 persen.
Co-founder lainnya, termasuk pembuat baterai CATL dan perusahaan layanan transportasi cerdas yang didukung Alibaba, China TransInfo Technology, dan China Huarong Asset Management Co.
"Di bawah bimbingan regulator, Ant akan bekerja dengan pemegang saham lain, untuk melayani kebutuhan konsumen, dan terus meningkatkan kualitas layanan keuangan dan kemampuan manajemen risiko," kata Ant dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
Pada April, regulator China meminta Ant untuk melakukan perombakan bisnis secara menyeluruh, termasuk mengubah Ant menjadi perusahaan induk keuangan dan melipat dua bisnis pinjaman mikro yang menguntungkan Jiebei dan Huabei, menjadi perusahaan pembiayaan konsumen baru.
"Ant harus menyelesaikan restrukturisasi merek Huabei dan Jiebei dalam waktu enam bulan setelah perusahaan pembiayaan konsumennya mulai beroperasi," tulis surat kabar bisnis China 21st Century Business Herald mengutip regulator di CBIRC.
"Dua entitas pinjaman mikro Ant harus keluar dari pasar secara tertib setelah restrukturisasi bisnis," katanya menambahkan.
Unit tersebut perlu lebih meningkatkan basis modalnya karena Ant bersiap untuk melipat dalam bisnis pinjaman mikro yang menguntungkan untuk memenuhi persyaratan peraturan tentang kecukupan modal, Reuters melaporkan pada Februari.