EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah tengah berupaya menaikkan kunjungan wisata ke Bali. Sebab, daerah yang mengandalkan sektor pariwisata tersebut mengalami dampak ekonomi sangat besar akibat pandemi Covid-19.
Ketua Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Fiki Satari yang juga Staf Khusus Menkop UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Bali kaya akan kreativitas dan telah memiliki //brand positioning yang kuat sehingga memang sangat layak untuk terus didorong menjadi potensi ekonomi pendamping pariwisata ke depan. Fiki menilai momentum pandemi membuat komunitas dan pelaku kreatif di Bali semakin kompak dan solid.
"Bertumbuhnya pelaku ekonomi kreatif yang semakin kuat baik dari sisi kelembagaan, finansial, hingga pengembangan produk atau jasa merupakan kunci terakselerasinya perekonomian di setiap daerah, tanpa terkecuali Bali," kata Fiki melalui siaran pers Kemenkop UKM, Senin (7/6).
ICCN mendukung sepenuhnya rencana Kemenkop UKM mendorong ekonomi Bali UKM ekonomi kreatif. Sejak awal, kata Fiki, ICCN memang memposisikan diri mengambil peran sebesar-besarnya demi memajukan ekonomi kreatif melalui jejaring di lebih 210 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali atau Bali Tourism Board, Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengungkapkan, Bali membutuhkan berbagai bentuk upaya yang cepat, konkret, berdampak luas, dan berkelanjutan demi menghadapi dampak Covid-19. GIPI yang merupakan rumah bersama bagi seluruh pemangku kepentingan pariwisata Bali menyambut baik MoU dengan ICCN guna mendorong perekonomian Bali.
Pria yang kerap disapa Gus Agung itu sepakat, kalau yang sangat berpotensi didorong secara pararel sembari terus-menerus berupaya memulihkan kembali pariwisata adalah pengembangan ekonomi kreatif. Jika peran para pelaku UMKM kreatif bisa dioptimalkan, GIPI yakin ekonomi kreatif mampu menjadi pilar perekonomian Bali yang saling menguatkan dengan pariwisata.
Menurutnya, ekonomi kreatif ini harus dibangun secara serius dan komprehensif. "Dengan begitu, ekonomi kreatif mampu melahirkan ekosistem yang mengintegrasikan berbagai komponen baik pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, akademisi, media, sampai institusi keuangan," ujar Gus Agung.
Ia pun mengapresiasi gagasan dan dukungan konkret Kemenkop UKM, ICCN, dan semua pihak yang menginisiasi program ini demi menyentuh persoalan paling mendasar atas kondisi Bali saat ini. Sebab, hal ini tidak hanya akan membangkitkan perekonomian Bali, tetapi juga mampu menjaga stabilitas dan keberlanjutan pembangunan di Bali.