EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah saat ini sedang mempersiapkan Holding BUMN Industri Pertahanan guna mengakselerasi kebutuhan pemerintah akan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista). Salah satu BUMN anggota Holding Industri Pertahanan adalah PT Dahana (Persero) dengan fokus pada pengembangan produk energetic material (bahan peledak/bom/propelan) untuk seluruh matra pertahanan.
"Salah satu produk bom unggulan Dahana adalah Bom P Series untuk pesawat tempur Indonesia," ujar Direktur Teknologi dan Pengembangan Dahana Wildan Widarman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (7/6).
Wildan menyampaikan, Bom P Series besutan Dahana ini diproduksi untuk dapat digunakan pesawat standar Rusia. Dengan bahan peledak TNT, Bom P Series yang terdiri dari Bom P-100L, P-250L, dan P-500L memiliki kemampuan ledak dengan efek pecahan yang dapat menghancurkan bangunan, pondasi bunker, serta benda bergerak di area yang luas.
Kata Wildan, Bom P Series masuk ke dalam kategori bom High Drags General Purpose (HDGP), yang terbagi menjadi empat bagian utama seperti, Noze Fuse Bom Assembly, Suspension Lugs Bom, Body Bom Assembly, dan Tail Bom Assembly. Sementara itu, kapasitas produksi masing-masing bom berkisar di 3 ribu pcs per tahun Bom P-100L, 2000 pcs per tahun Bom P-250L, serta 1000 pcs per tahun Bom P-500L.
"Ketiga Bom P Series ini memiliki tipe fuze bom yang sama, yaitu AVU-ETM/AVU-ETMA," ungkap Wildan.