EKBIS.CO, WASHINGTON -- Keputusan menerima Bitcoin, salah satu asep kripto yang populer, sebagai alat pembayaran yang sah menimbulkan masalah ekonomi makro, keuangan, dan hukum yang memerlukan analisis yang cermat. Hal itu dikatakan juru bicara Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF).
"Kami mengikuti perkembangan dengan cermat dan akan melanjutkan konsultasi kami dengan pihak berwenang," kata Gerry Rice di Washington, D.C.
"Aset kripto dapat menimbulkan risiko yang signifikan dan langkah-langkah pengaturan yang efektif sangat penting ketika berhadapan dengannya."
Rice mengatakan tim IMF sedang melakukan pertemuan virtual dengan otoritas El Salvador untuk meninjau peraturan yang telah dibuat, lebih priotas dari program kredit potensial, "termasuk kebijakan untuk memperkuat tata kelola ekonomi." Dia menambahkan bahwa tim akan bertemu Presiden El Salvador Nayib Bukele pada Kamis malam.
El Salvador pada Rabu telah menyetujui Bitcoin dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah. Elsavador menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui dan menerima mata uang digital sebagai alat pembayaran yang sah di negara itu.