EKBIS.CO, JAKARTA -- Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir mengatakan MES memiliki keberpihakan penuh dalam pengembangan ekonomi umat. Kepengurusan MES diisi berbagai figur dengan latar belakang beragam guna menghadirkan keseimbangan dalam pengembangan ekonomi umat.
"Keberpihakan harus terjadi, kalau tidak ada (keberpihakan), tidak mungkin juga dengan pasar terbuka kita bisa konsisten," ujar Erick saat menjadi pembicara utama dalam halal bi halal Majelis Nasional Kahmi bertajuk "Jihad Ekonomi untuk Kemajuan Bangsa" pada Senin (14/6) malam.
Kata Erick, MES memiliki tiga program dalam mendorong peningkatan ekonomi umat. Mulai dari investasi yang bersahabat untuk pengusaha daerah; meningkatkan ekonomi syariah atau industri halal agar tak terus menjadi pasar; hingga menyeimbangkan bisnis produksi hingga ke desa-desa.
Erick bersama Dewan Penggerak Pengurus Pusat MES Mahfud MD mengaku kerap ke lapangan meninjau program MES seperti Pertamina Shop (Pertashop). Pertashop sudah ada sejak 2019 dan ada 200 pondok pesantren yang mendapatkan.
"Tapi hari ini kalau kita tengok tidak ada yang jalan. Saya bersama tim MES mulai kurasi ulang, apa salahnya?" ucap Erick.
MES, lanjut Erick, saat ini memberikan pendampingan ekonomi kepada pondok pesantren (ponpes) dengan menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI) serta Himbara untuk pengusaha daerah agar memastikan proses bisnis Pertashop berjalan dengan baik. "Kita turun ke ponpes, kita pastikan ponpes juga dengan program MES kalau bisa seribu ponpes bisa kerja sama dengan Pertashop," kata Erick menambahkan.