EKBIS.CO, LUMAJANG -- Kementerian Pertanian (Kementan) kini tengah fokus meningkatkan kawasan pertanaman bawang putih. Mewakili Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto meninjau pertanaman bawang putih di Kecamatan Senduro, Lumajang-Jawa Timur.
Di bawah komando Mentan SYL, Kementan kini memiliki langkah strategis dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi bawang putih secara nasional sekaligus sebagai substitusi impor yang cenderung menurun setiap tahunnya.
Pada kunjungan kerjanya, jajaran Kementan memberikan bantuan APBN berupa dua unit kendaraan roda tiga, benih bawang putih, pupuk hayati cair dan mulsa untuk 20 hektare senilai Rp 320 juta kepada kelompok tani Kayu Manis yang diketuai Bapak Anto.
Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto sangat optimistis jika program perluasan pertanaman bawang putih ini akan menjadi pengungkit kesejahteraan petani. Doktor Ilmu Tanah dari Universitas Putra Malaysia (UPM) ini tak menampik jika ke depannya bawang putih lokal akan lebih disukai dibandingkan bawang putih impor.
"Insya Allah semoga ini nanti jadi cikal bakal bangkitnya bawang putih lokal di Lumajang. Saya yakin bawang putih kita memiliki khas tersendiri yaitu wangi yang lebih tajam dan rasa lebih pedas," ungkap Prihasto, Kamis (24/6) lalu.
Tahun 2021 ini, seluas 20 hektare bawang putih terkonsentrasi di dua desa yang menjadi sentra bawang putih ke depannya. Sebagai program unggulan Ditjen Hortikultura, diharapkan dari sabang sampai merauke akan terkenal dengan komoditas unggulannya masing-masing.
Selain memberikan bantuan sarana produksi dan pascapanen pertanian, Dirjen Hortikultura juga melakukan penanaman bibit bawang putih di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang-1Jawa Timur bersama petani. Penanaman dilakukan pada musim hujan saat ini dan panennya diperkirakan pada musim kemarau nanti, hal ini disinyalir dapat meningkatkan produksi, sehingga mampu memenuhi permintaan pasar.
Petani bawang putih yang tergabung dalam Kelompok Tani Kayu Manis, Anto Wijatniko mengaku sangat bersyukur mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian. Anto juga memuji program yang dicanangkan Mentan SYL karena langsung dirasakan dampaknya oleh petani.
"Pokoknya kalau program Pak Mentan itu langsung kita bisa rasakan, ini liat Mas, Pak Dirjen Hortikultura ngajak kita diskusi, ngasi kita ilmu bertani, dan tentunya menasihati kita agar bantuan pemerintah dimanfaatkan sebaik-baiknya, utamanya kendaraan itu dijaga pergantian olinya," tutupnya.