Zenius Education memperkenalkan fitur terbaru ZenCore, yang menyediakan materi dan pelatihan adaptif untuk mengembangkan keterampilan fundamental pengguna dengan cara yang menarik.
Di dalam fitur ini ada dua cara belajar. Pertama, melalui latihan soal yaitu CorePractice, tempat latihan dengan ratusan ribu pertanyaan latihan dari 3 cabang konsentrasi utama seperti logika verbal, matematika, dan Bahasa Inggris. Kedua, CoreInsight, tempat yang menyediakan berbagai pengetahuan yang insightful seperti filsafat, basic sciences, big history yang dapat digunakan untuk mendukung dan memperluas wawasan dan sudut pandang pengguna.
Fitur ZenCore dibuat dengan konsep gamifikasi yang melibatkan skema peringkat dan penilaian (rank and score). Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pengguna merasa penasaran untuk terus memacu diri mendapatkan skor terbaik, ataupun terpacu untuk berkompetisi ala push rank dengan teman-teman ataupun para pengguna lain. Tersedia di aplikasi Zenius, fitur ZenCore dapat diakses secara gratis. Terdiri dari 100 level dengan total lebih dari 135.000 pertanyaan yang disajikan dalam format permainan.
Ini menariknya, untuk meluncurkan fitur ini, Zenius terlebih dahulu melakukan eksperimen sosial bertajuk #MulaiDariManaAja, dengan memasang pertanyaan-pertanyaan seputar pengetahuan umum di medium-medium yang tidak biasa, mulai dari baliho di tepi jalan, videotron, bungkus gorengan, hingga di bagian belakang truk dan angkot. Pertanyaan ini muncul disertai dengan QR Code yang mengarah ke laman mulaidarimanasana.com, tanpa logo, tanpa nama brand, dan tanpa petunjuk apapun. Tak pelak, kemunculan pertanyaan-pertanyaan di berbagai kota ini viral dan membuat netizen penasaran.
Melalui kampanye ini, netizen diajak memutar otak untuk menjawab pertanyaan umum seperti “Apa kepanjangan dari CMIIW?” atau “Apakah WiFi dibaca wayfay atau wayfi?”. Berbagai pertanyaan yang muncul memancing para netizen untuk berdiskusi di media sosial. Sebagian dari mereka juga mempertanyakan kapan pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul di kota tempat tinggal mereka. Percakapan yang ramai di media sosial membuat tagar #MulaiDariManaAja viral dan menempati posisi ke-5 trending topic Twitter di Indonesia pada tanggal 25 Juni lalu.
Ary Mozta Head of Marketing and Communications Zenius mengatakan, pihaknya menyadari bahwa setiap orang bisa belajar dan meningkatkan kapasitas pengetahuannya dari mana saja, bahkan saat menemukan pertanyaan matematika di bungkus gorengan, melihat pertanyaan bahasa di mural truk, dan sebagainya.
“Kami sengaja menggunakan medium-medium yang tidak biasa karena kami juga ingin membangun sisi menyenangkan dari belajar. Zenius percaya bahwa kegiatan belajar tidak harus membosankan, tapi bisa menyenangkan,” jelasnya.
Berbeda dari teknik pemasaran lain yang sudah umum, Zenius mengandalkan pemasaran akar rumput dalam kampanye #MulaiDariManaAja untuk menggali interaksi yang lebih mendalam dan lebih luas dengan audiens yang ingin disasar. Menurut firma marketing Hubspot, pemasaran akar rumput adalah strategi dimana brand membuat konten-konten dengan target spesifik, yang menggugah audiens untuk membagikan atau menyebarluaskan konten tersebut.
Zenius berupaya menumbuhkan rasa penasaran audience melalui pertanyaan-pertanyaan yang sederhana namun seringkali mengundang perdebatan. Audience yang menemukan pertanyaan-pertanyaan latihan Zenius di bungkus gorengan, gelas jus, hingga kemasan makanan, kemudian mengunggah foto tersebut dan mengajak orang lain untuk menjawab. Hal ini mendorong interaksi yang organik di mana kampanye #MulaiDariManaAja menjadi buah bibir netizen, walaupun mereka belum tahu siapa yang ada di baliknya.
Kampanye #MulaiDariManaAja memadukan pendekatan offline dan online. Dimulai dari menyebar pertanyaan secara offline di medium yang tidak biasa di sejumlah kota-kota besar di Indonesia seperti wilayah Jabodetabek, Bandung, Semarang, Solo, Medan, hingga Makassar, kemudian dilanjutkan dengan membuat platform digital berupa microsite, di mana orang bisa mengikuti survey dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bersifat mendasar.
Sejak 14 Juni lalu, ‘eksperimen sosial’ yang Zenius lakukan menghasilkan lebih dari 100.000 vote atau jawaban partisipan yang tersebar mulai dari Sumatera hingga Sulawesi.
Sementara itu, kampanye ini juga sukses menghasilkan lebih dari 3 juta impression dari seluruh kanal media sosial, termasuk Facebook, IG feed, IG story, IG reels, TikTok, dan Twitter. Selain itu, pertanyaan-pertanyaan yang sempat ramai di Twitter ini juga diliput oleh beberapa media arus utama seperti Detik.com, Liputan6.com, Okezone.com dan menghasilkan lebih dari 25 artikel dengan impression lebih dari 1 juta.
“Dengan menampilkan pertanyaan-pertanyaan yang sederhana atau mendasar, tapi tidak banyak yang tahu jawabannya, kami berharap ini akan memantik rasa keingintahuan orang-orang. Sesuai dengan harapan kami, kampanye #MulaiDariManaAja berhasil menjadi topik perbincangan di media sosial, sehingga bisa menjangkau lebih banyak target audience kami melalui platform digital dan media sosial,” kata Ary. Hingga kini Zenius telah mengembangkan koleksi lebih dari 90.000 video pembelajaran dan ratusan ribu latihan pertanyaan. Per Desember 2020, Zenius memiliki lebih dari 20 juta pengguna di website dan aplikasi.
www.swa.co.id