Pengusaha asal Indonesia, Arief Harsono tutup usia pada 2 Juli 2021 kemarin akibat terpapar Covid-19. Pendiri Samator Group ini dijuluki sebagai 'Bapak Oksigen Indonesia'. Sebelum kepergiannya, Arief telah berkoordinasi dengan banyak rumah sakit di berbagai provinsi akibat dari melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.
Dari laman resmi samator.com, pria lulusan Universitas Gadjah Mada ini mendirikan perusahaan pada 22 Juli 1975 dengan memproduksi asetilen. Pada awalnya, PT Samator hanyalah pabrik penghasil gas acetylene yang kecil. Setelah menginjak usia 37 tahun, Samator berubah menjadi perusahaan gas yang memiliki 60 cabang di Indonesia.
Baca Juga: Masyarakat Berebut Dapat Oksigen, Luhut Teriak ke Industri Minta Bantu Penuhi
Kini, Samator telah tumbuh menjadi grup raksasa multi triliun rupiah dengan miliki karyawan lebih dari 3.000 orang.
Samator adalah perusahaan gas terbesar di Indonesia. Pada tahun 2004, Samator melakukan ekspansi usaha gas industrinya secara agresif dengan melakukan akuisisi atas PT Aneka Gas Industri.
Selama hampir tiga dekade berdiri, Samator telah melebarkan sayap ke berbagai bisnis seperti Integrated Air Gases, Chemical Industry, Healthcare Industry, Automotive Industry, EPC Service dan Property Industry.
Selain menjadi pengusaha, Arief juga merupakan Ketum Persatuan Umat Buddha Indonesia, Ketum Asosiasi Gas Industri Indonesia, Ketua APINDO DPPJatim, Ketum DPP Walubi, Ketua STAB Maitreyawira, Ketua DPP Majelis PBMI, Ketum Pengurus Pusat LPTGN & Wakil Ketum IV PBVSI.