Rabu 07 Jul 2021 17:53 WIB

Ditjen Hortikultura Ajak Petani Manfaatkan Pestisida Nabati

Ditjen Hortikultura fasilitasi bimtek petani termasuk pemanfaatan pestisida nabati

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dosen sekaligus pengelola Klinik Tanaman Institut Pertanian Bogor, Bonjok mengungkapkan bahwa secara umum pestisida nabati sangat berpotensi digunakan dalam pengelolaan OPT.
Foto:

Pestisida nabati

Dosen sekaligus pengelola Klinik Tanaman Institut Pertanian Bogor, Bonjok mengungkapkan bahwa secara umum pestisida nabati sangat berpotensi digunakan dalam pengelolaan OPT. Walaupun cenderung terlihat kurang efektif dibanding pestisida kimia sintetis, pestisida nabati berisiko minimal terhadap agroekosistem dan berpeluang rendah dalam menyebabkan resistensi hama. 

“Sumber pestisida nabati ada banyak. Beberapa bahan pestisida nabati biasanya tanaman rimpang seperti lengkuas, tanaman yang berbau menyengat, minyak esensial, dan sebagainya tergantung OPT sasaran. Jangan khawatir jika hama tidak langsung terlihat mati. Memang efek pestisida nabati bermacam-macam, misalnya mengurangi kemampuan makan atau kemampuan bertelur,” papar Bonjok. 

Masih banyak tantangan dalam pengelolaan OPT ramah lingkungan terutama dalam hal teknis seperti sosialisasi dan pendampingan petani serta penyediaan bahan pengendali ramah lingkungan. Meskipun demikian, diharapkan penerapan PHT dapat dilaksanakan dengan baik di lapangan untuk kemaslahatan umat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement