Menghadapi digitalisasi yang semakin meningkat selama pandemi, berbagai sektor bisnis mulai mengutamakan platform digital untuk melakukan berbagai kegiatan, termasuk pemasaran.
TikTok, platform distribusi video singkat, berbagi insight mengenai bagaimana pengguna merespon konten otomotif di TikTok dan bagaimana brand otomotif dapat memanfaatkan tren ini untuk meningkatkan performa bisnis.
Baca Juga: Blibli Berkolaborasi dengan Maybank Finance dan Garasi.id Hadirkan Pameran Otomotif
Konten otomotif di TikTok juga mulai menarik perhatian pengguna, ditandai dengan peningkatan jumlah views hingga 5,1 kali lipat sejak tahun lalu. Bukan hanya untuk menikmati konten, berdasarkan hasil survei TikTok terhadap ratusan pengguna di Indonesia, lebih dari 70 persen responden merasa tertarik membeli mobil dari segala jenis, khususnya berbahan bakar bensin. Pengguna TikTok yang menyukai konten otomotif, sebagian besar juga memiliki irisan ketertarikan pada bidang teknologi.
Dalam kategori otomotif di TikTok, berbagai tren tercipta hingga banyak pengguna TikTok spesialis bidang otomotif menciptakan konten yang kreatif. Mulai dari inspirasi unggahan konten otomotif dari tagar #Mobil, #Motor, #Sunmori, dan #Otomotif, informasi seputar tips otomotif seperti review mobil atau tips menerobos banjir anti mogok, hingga konten hiburan yang mengangkat fitur canggih di mobil ataupun sketsa komedi dengan objek kendaraan.
Komunitas pengguna TikTok di Indonesia menunjukkan minat yang lebih tinggi untuk membeli kendaraan bermotor dibandingkan non-pengguna TikTok, seperti yang terungkap dari survei Global Web Index.
"Di masa seperti sekarang ini, brand otomotif dapat memanfaatkan platform seperti TikTok sebagai digital showroom tak hanya untuk memasarkan produknya, tetapi bisa juga untuk terhubung dengan konsumen melalui konten-konten informatif, inspiratif, serta menghibur," kata Sitaresti Astarini, Head of Business Marketing, TikTok Indonesia, Jumat (9/7/2021).
Hal tersebut terungkap pada temuan Inventure, perusahaan konsultasi dan riset berjudul Automotive Industry Outlook 2021 yang menyorot salah satu perkembangan lanskap otomotif di tahun ini adalah pentingnya mengembangkan digital customer channel.
Digitalisasi penting untuk merespon ekonomi saat ini yang ingin mengurangi kontak langsung selama masa pandemi. Pelaku bisnis harus mulai merangkul konsumen melalui kanal digital dengan melakukan promosi menggunakan saluran pemasaran digital untuk menjual produk kendaraan bermotor kepada konsumen.
"Sejak tahun lalu, pergeseran ke ranah digital ini terlihat di sektor otomotif, mulai dari peluncuran model baru, hingga berbagai informasi tentang modifikasi mobil. Ini momentum yang perlu dimanfaatkan dengan baik bagi brand otomotif untuk semakin meningkatkan keberadaan mereka di platform digital agar lebih banyak audiens yang terjangkau di tengah keterbatasan akses secara offline," kata Kukuh Kumara, Sekretaris Umum GAIKINDO.