Sabtu 17 Jul 2021 12:59 WIB

Penuhi Kebutuhan Pangan, Mentan SYL: Fokus, Don't Stop!

Mentan SYL menyebut pemenuhan kebutuhan pangan adalah hal utama bagi setiap bangsa

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan ke Balai Besar Veteriner (BB-Vet) Denpasar, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan, Hewan Kementerian Pertanian, Jumat (16/7).
Foto: Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan ke Balai Besar Veteriner (BB-Vet) Denpasar, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan, Hewan Kementerian Pertanian, Jumat (16/7).

EKBIS.CO,  DENPASAR  -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan ke Balai Besar Veteriner (BB-Vet) Denpasar, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT), Jumat (16/7). 

Sama halnya dengan BB-Vet di wilayah lainnya, BB-Vet Denpasar secara umum memiliki tugas dan fungsi  untuk meningkatkan derajat kesehatan hewan serta produk asal hewan yang aman, sehat utuh dan halal (ASUH). Pada kesempatan itu, Mentan SYL menyampaikan bahwa pemenuhan dan kemandirian pangan menjadi hal utama bagi setiap bangsa.

"Semua orang butuh makan, apalagi di masa pandemi ini. Vaksin saja tidak cukup. Tugas kita di Kementanlah bersama petani dan Pemda menyediakan itu. Ada 273 juta penduduk Indonesia yang perutnya harus diperhatikan," katanya.

Untuk itu, ia berpesan untuk terus bekerja dan fokus kepada semua yang menjadi tugas dan kewajiban."Jangan berhenti. Don't stop. Kalian fokus saja kepada tugas dan apa yang kalian kerjakan. 

Pada kondisi pandemi seperti ini, negara menurutnya membutuhkan pengorbanan.

"Sekarang waktunya kita berkorban untuk kepentingan bangsa. Mungkin saat ini defence sebenarnya (tidak menyerang), tidak buat program baru tapi program yang ada kita efektifkan untuk makannya rakyat," ungkapnya.

Mentan menambahkan bahwa semua elemen anak bangsa terus bergerak. Bahkan, arahan Presiden Jokowi menurutnya semua pihak harus bekerja sama untuk menangani pandemi.

"Sangat jelas. Arahan Bapak Presiden semua harus hand in hand, tidak bisa semuanya diselesaikan sendiri. Kita harus dan bisa bekerjasama dengan yang lain," tuturnya.

Sebagai informasi, selama tahun 2020 BB-Vet Denpasar bersama 5 universitas  telah bekerjasama dalam rangka penyidikan, pengujian,pengembangan teknik dan metoda penyidikan dan pengujian penyakit hewan serta dalam penelitian.

Lima universitas tersebut adalah Universitas Udayana (UNUD) Denpasar, Universitas Mataram (UNRAM) NTB, Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, dan Universitas Brawijaya (UNIBRAW), Serta Institut Pertanian Bogor (IPB).

Wilayah kerja BB-Vet sendiri meliputi tiga provinsi yaitu : Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement