Kepala BPBAT Tatelu Fernando J Simanjuntak menyatakan BPBAT Tatelu terus berusaha mengoptimalkan produksi pakan ikan mandiri di BPBAT Tatelu melalui kegiatan perekayasaan sarana maupun prasarana budidaya agar mendapatkan formulasi pakan dengan kadar protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang maksimal.
"Selain itu, BPBAT Tatelu juga secara rutin mengadakan pembinaan teknologi dan manajemen pakan kepada kelompok penerima bantuan mesin pakan maupun kepada pembudidaya agar tingkat kelulusan hidup ikan yang dipelihara dapat lebih tinggi, serta keuntungan yang didapatkan dapat lebih maksimal," ujar Fernando.
Terkait bantuan pakan, Fernando menegaskan timnya memastikan dengan teliti agar bantuan yang disalurkan dapat tepat sasaran serta diberikan kepada kelompok yang benar-benar memenuhi persyaratan teknis yang ditentukan.
"Selain memberikan manfaat dalam meningkatkan produksi perikanan di Nusa Tenggara, kami harapkan bantuan yang diberikan dapat turut menekan tingkat stunting di Nusa Tenggara dengan menghadirkan asupan protein hewani yang melimpah kepada anak-anak di sana," ucap Fernando.
Pada 2021, BPBAT Tatelu berencana menyalurkan bantuan pakan ikan mandiri sebanyak 80 ton kepada pembudidaya di wilayah kerjanya. Selain bantuan pakan ikan mandiri, bantuan benih ikan seperti Ikan Lele, Nila, Tawes dan beberapa jenis ikan air tawar lainnya juga turut didistribusikan oleh BPBAT Tatelu. Hingga pertengahan 2021, bantuan benih telah tersalurkan sebanyak 3,3 juta ekor dari target total sebanyak 6,8 juta ekor benih ikan.