EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank syariah dengan pricing yang lebih mahal dapat memberikan nilai tambah untuk meningkatkan loyalitas nasabah. Pemerhati Bisnis dan Keuangan Syariah, Ronald Rulindo mengajak industri ekonomi syariah untuk tidak terlalu defensif ketika ada yang mengkritik.
"Karena tidak ada salahnya mendengarkan pendapat orang lain, ini bisa membuat layanan jauh lebih sesuai dengan prinsip syariah," katanya pada Republika, Sabtu (24/7).
Ronald mengatakan, walaupun bank syariah mahal, bukan berarti tidak ada yang mau menggunakan. Banyak orang yang mau membayar lebih, bahkan berlomba lomba untuk membayar sesuatu lebih mahal dengan untuk fungsi yang sama.
Ini tentu ada alasannya. Karena mereka membayar untuk value lebih, yang ditawarkan oleh produk atau jasa itu. "Nah, kembali kita bertanya pada bank syariah, apakah value itu sudah dijalankan? Atau sudah ditawarkan?," katanya.
Karena untuk bersaing dengan bank induk dengan aset ratusan dan ribuat triliun sudah pasti kalah. Impossible bank syariah bisa menawarkan produk yang lebih murah, kecuali induknya mengizinkan anak usaha syariahnya menggunakan fasilitas induknya.
Jadi solusinya, bank syariah harus inovatif dan mencari berbagai cara untuk mengganti biaya mahal mereka dengan manfaat tambahan yang lebih. Dan ini bisa jadi tidak harus mengeluarkan biaya lagi.
"Bahkan dengan menjadi lebih ramah pun mungkin sudah cukup, atau, totalitas untuk membantu nasabah mencari solusi keuangan atau solusi bisnisnya," katanya.
Bisa juga dengan menghubungkan sesama nasabah agar bisnis mereka lebih berkembang. Banyak hal yang bisa dilakukan, asalkan bank syariah punya tekad kuat ingin memberikan kualitas layanan yang lebih untuk menutupi kenyataan dari mahalnya dana mereka tersebut.