Selasa 03 Aug 2021 15:56 WIB

Menkeu: Sulit Pulihkan Ekonomi Jika Andalkan Perbankan

Sektor keuangan Tanah Air sangat bergantung pada kesehatan dan kinerja perbankan

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sektor keuangan belum dapat berkontribusi optimal untuk mendorong pemulihan ekonomi. (ilustrasi)
Foto:

Dari sisi lain, pasar saham terlihat sudah mulai bangkit. Ada beberapa perusahaan baru yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). "Saya harap itu akan menjadi tren yang semakin meningkat," ucapnya.

Maka itu bendahara negara meminta sektor keuangan dapat secara bertahap mengembalikan fungsi intermediasinya (intermediary function) pada sisi penyaluran kredit.

Sri Mulyani turut menyoroti permasalahan dana yang tersimpan di perbankan selama pandemi Covid-19 meningkat. Lebih rinci, jumlah masyarakat yang memiliki tabungan di atas Rp 100 juta pada bank meningkat selama pandemi Covid-19, lebih banyak dari masyarakat yang menghadapi kesulitan perekonomian semasa pandemi.

“Masyarakat yang tabungannya di atas Rp 100 juta meningkat lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang menghadapi situasi ekonomi sulit dan oleh karena itu tabungan di bawah Rp 100 juta menurun. Ini yang harus kita waspadai,” ungkapnya.

Dari sisi lain, menurutnya, teknologi digital memberikan kesempatan bagi sektor keuangan untuk menjadi lebih inklusif, sehingga mampu melakukan penetrasi ke masyarakat dan ekonomi secara lebih dalam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement