Suatu nilai tambah komoditas hortikultura adalah semua hal terkait pengolahan, pengangkutan ataupun pasca panen dalam suatu produksi. Peningkatan nilai tambah sangat berpengaruh terhadap daya saing suatu produk yang terdiri dari peningkatan mutu produk development pemanfaatan teknologi yang kompetitif,” ujar Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura, Bambang Sugiharto.
“Daya saing buah dan sayuran secara umum terletak pada mutu tampilan, rasa, mutu nutrisi serta aman dikonsumsi. Jika awal pemanenan, semua unsur di atas tersedia. Lalu bagaimana jika usai panen? Secara umum lapisan lilin pada buah akan berkurang dan lamban laun membusuk,” ujar Dosen Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas Teknologi Petanian IPB, Emmy Darmawati.
Secara alami, lanjut Emmy, buah dan sayuran akan layu dan membusuk dikarenakan proses respirasi (perombakan secara oksidasi) dan transpirasi (air keluar melalui stomata). Kondisi ini dapat dicegah dengan memberikan lapisan produk dengan bahan yang aman dimakan (edible coating). Beberapa bahan yang dapat digunakan di antaranya polisakarida, protein, lemak (lipid), resin serta komposi dengan bahan tambahan semisal antimikroba, antioksidan, anti browning, flavor dan pewarna. Pengaplikasiannya bisa dilakukan dengan direndam, disemprot dan dikuas.
Dengan adanya teknologi coating, resiko food loss dan food waste dapat dikurangi. Salah satu produk yang direkomendasikan untuk mempertahankan kesegaran produk buah dan sayur adalah Chitasil Edible Coating berbasis alam (chitosan).
“Kami telah bekerja sama dengan lebih dari 20 perusahaan dan kelompok tani hortikultura. Dengan keunggulan bahan alami yang dimiliki berdasarkan standar keamanan dan kesehatan produk, resiko food loss dan food waste bisa turun hingga 1.750 ton,”ujar CEO PT BIKI, Hafid Rosidin.
CEO sekaligus founder berusia muda ini menerangkan, dengan treatment pencelupan coating Chitasil Edible Coating selama 1-3 menit pada buah dan sayuran, bisa mempertahankan kesegaran produk lebih baik. Ketahanannya kurang lebih selama satu hingga dua minggu tergantung jenis produk. Pengaplikasian lapisan edible coating diyakini mampu mendongkrak bisnis hortikultura segar baik penjualan luar negeri maupun dalam negeri.