EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi sinergi dan kerja keras dari Pertamina, Patra Jasa, Wika Gedung, dan holding rumah sakit BUMN Pertamedika IHC melalui RS Pelni yang dapat mewujudkan kehadiran Rumah Sakit Pertamina Tanjung Duren Ekstensi RS Pelni.
Erick berharap upaya tersebut dapat membantu masyarakat khususnya pasien yang tengah berjuang untuk pulih dari Covid-19. RS modular ini membantu mengurangi kepadatan pasien Covid-19 di berbagai rumah sakit.
"Upaya-upaya yang dilakukan tidaklah hanya terpusat di Jakarta saja. Ke depannya akan segera disiapkan juga Rumah Sakit Ekstensi baru, yaitu Alih Fungsi Asrama Haji di Lampung, Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin, dan Rumah Sakit Krakatau Medika, serta Telkom University di Bandung yang akan dioperasikan Pemda Jawa Barat melalui RSUD Al-Ihsan," ujar Erick.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, dari 305 tempat tidur yang tersedia saat ini di RS Modular Pertamina Tanjung Duren, 170 tempat tidur di antaranya untuk ruang perawatan IGD dan ICU, 22 tempat tidur di ruang ruang rawat maternity ICU dan non-ICU, 113 tempat tidur perawatan non-ICU. Selain itu, juga tersedia ruang operasi, ruang laboratorium, ruang radiologi/CT scan, ruang isolasi mon-ICU, dan ruang rekreasi.
Kelebihan lain RS modular ini adalah adanya ruang rekreasi yang dilengkapi fasilitas olahraga dan hiburan. Ruangan dirancang dengan konsep kaca sepenuhnya, sehingga dimungkinkan keluarga pasien bisa melihat secara langsung kondisi pasien di ruangan ini.
"Kami harapkan ini bisa berpengaruh secara psikologis untuk mempercepat kesembuhan pasien," kata Nicke.
RS Pertamina Tanjung Duren Ekstensi RS Pelni juga menyediakan sarana dan fasilitas medis seperti instalasi laboratorium untuk pemeriksaan hematologi rutin, kimia darah dan analisis gas darah (AGD), PCR, instalasi farmasi, //command room yang terdiri atas Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), dan E-Medical Record. Fasilitas lainnya yang tersedia seperti, CCTV untuk setiap kamar pasien, teknologi informasi menggunakan SYSMEX dan OSS serta fasilitas pendukung lainnya. Hadirnya fasilitas kesehatan tersebut akan melengkapi aset yang dikelola Pertamedika IHC.
"Paskapandemi, rumah sakit ini rencananya akan dialihfungsikan sebagai rumah sakit reguler," kata Nicke menambahkan.