EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan Rumah Sakit (RS) Modular Pertamina di Tanjung Duren, Jakarta Barat. RS Modular Pertamina dibangun Pertamina atas inisiasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Fasilitas yang dioperasikan oleh Rumah Sakit Pelni ini dinamakan Rumah Sakit Pertamina Tanjung Duren Ekstensi RS Pelni. RS modular ini adalah rumah sakit ekstensi keempat yang dibangun BUMN dengan mengalihfungsikan lahan atau gedung untuk dijadikan rumah sakit darurat khusus pasien Covid-19.
Hal ini merupakan bentuk dukungan dan sinergi Kementerian BUMN dan BUMN untuk percepatan penanganan Covid-19 dengan menambah rujukan layanan kesehatan pasien Covid-19.
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Saat acara peresmian, Presiden Jokowi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Menteri BUMN dan Pertamina yang telah menyiapkan RS modular tersebut.
"Dengan kapasitas 305 tempat tidur yang lengkap dengan ICU dan lebih bagus lagi, ada juga ICU khusus anak dan bayi serta ibu-ibu, sehingga memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak. Saya sangat mengapresiasi sekali lagi, semoga ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," ujar Jokowi.
Jokowi mengaku terus memantau perkembangan situasi pandemi termasuk terkait angka ketersediaan tempat tidur (BOR) di RS setiap hari. Jokowi merasa sangat bersyukur dengan adanya penurunan angka-angka BOR.
Jokowi mengaku bersyukur kasus pandemi di Jawa dan Bali mulai sedikit menurun dan utamanya di Jakarta. Jika enam atau delapan pekan yang lalu di Wisma Atlet (Jakarta) BOR sekitar 90 persen, Jokowi menyatakan hari ini ia mendapat informasi angkanya sudah berada di posisi 25 persen.
"Tetapi, kita harus tetap waspada, berhati-hati, terus bersiap-siap dan berjaga-jaga," ucap Jokowi.
RS Modular Pertamina ini berdiri di lahan milik Pertamina seluas 4,2 hektare. Pembangunannya dimulai pada 9 Juli 2021 lalu dan diselesaikan dalam waktu empat pekan. Mulai Jumat (6/8) rumah sakit ini telah siap beroperasi dengan kapasitas tahap pertama sebanyak 305 tempat tidur dan akan ditambah 200 tempat tidur pada tahap kedua.