Bank BTN, lanjut dia, memberikan kemudahan pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) melalui platform yang dimiliki yaitu portal BTN Properti. Melalui portal ini, masyarakat dapat melihat rumah yang akan dibeli kapan pun dan dimanapun mereka berada. Masyarakat bisa mengaksesnya melalui smartphone untuk melihat rumah yang akan dibeli sehingga memudahkan masyarakat tanpa harus datang ke lokasi perumahan.
"Misalnya jika ingin beli rumah di Serpong di perumahan X, perumahan X tersebut dapat dilihat di platform btnproperti.co.id. Masyarakat dapat melihat harga, spesifikasi, luas rumah hingga dapat melihat rumah secara 4 dimensi di platform tersebut," jelas Hirwandi.
Hingga semester I 2021, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar 5,59 persen secara tahunan (yoy) dari Rp 251,83 triliun menjadi Rp 265,9 triliun. Pertumbuhan tersebut tercatat berada jauh di atas rata-rata industri perbankan nasional. Data Bank Indonesia merekam, pertumbuhan kredit industri perbankan nasional hanya tumbuh sebesar 0,45 persen (yoy) per Juni 2021.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi masih menjadi motor utama penggerak penyaluran kredit Bank BTN dengan kenaikan sebesar 11,17 persen (yoy) menjadi Rp 126,29 triliun per semester I 2021. KPR Non-subsidi juga tumbuh perlahan di level 0,90 persen (yoy) menjadi Rp 80,59 triliun. Kredit konsumer non-perumahan juga tercatat meningkat di level 17,47 persen (yoy) menjadi Rp 5,43 triliun per Juni 2021.