Senin 09 Aug 2021 18:54 WIB

Jokowi: Meningkatnya Konsumsi Buah Lokal Sejahterakan Petani

Edukasi untuk mengonsumsi buah buahan nusantara harus dilakukan secara berkelanjutan

Red: Gita Amanda
Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam video virtual pada acara Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-6 tahun 2021, Senin (9/8). .
Foto:

Semenjak pandemi Covid-19 merebak di penjuru dunia, anjuran untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah sebagai sumber vitamin C untuk kekebalan tubuh terus digalakkan. Di sisi lain, produksi buah nasional pada 2020 berdasarkan SIMSPH BPS sejumlah 24,8 juta ton.

Untuk 2021, data produksi buah per 1 Agustus 2021 mencapai 7,9 juta ton. Ini artinya pasokan buah melimpah ruah dan tak heran harga buah lokal relatif mudah terjangkau dan mudah diperoleh.

Pada tahun 2020, ekspor hortikultura sebesar 645,48 juta dolar AS, yaitu meningkat sebesar 37,75 persen dibanding tahun 2019. Peningkatan ekspor ini didominasi oleh komoditas buah-buahan dimana selama masa pandemi Covid-19 pada tahun 2020, nilai realisasi ekspor buah-buahan tercatat sebesar 389,9 juta dolar AS, meningkat 30,31 persen dibanding tahun 2019 dengan lima negara tujuan utama yaitu China, Hongkong, Malaysia, Arab Saudi, dan Pakistan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian penting yang memiliki potensi untuk didorong dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah, ekonomi nasional dan bahkan mampu meningkatkan devisa negara melalui ekspor.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement