Senin 16 Aug 2021 19:19 WIB

Produksi Minyak Pertamina dari Luar Negeri Capai 101 Persen

Di masa yang sulit ini, PIEP tetap mampu melakukan efisiensi sebesar 17,4 persen.

Red: Hiru Muhammad
PT Pertamina Internasional EP (PIEP) sebagai Regional Internasional SubHolding Upstream Pertamina diamanatkan untuk menjaga ketahanan pasokan energi Nasional dengan beroperasi di Wilayah Kerja luar negeri yang tersebar di 13 Negara.
Foto: istimewa
PT Pertamina Internasional EP (PIEP) sebagai Regional Internasional SubHolding Upstream Pertamina diamanatkan untuk menjaga ketahanan pasokan energi Nasional dengan beroperasi di Wilayah Kerja luar negeri yang tersebar di 13 Negara.

EKBIS.CO, JAKARTA--PT Pertamina Internasional EP (PIEP) sebagai Regional Internasional SubHolding Upstream Pertamina diamanatkan untuk menjaga ketahanan pasokan energi Nasional dengan beroperasi di Wilayah Kerja luar negeri yang tersebar di 13 Negara.

“Walau di tengah kesulitan masa pandemi saat ini, Perwira Regional Internasional baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri tetap menjaga dan menunjukan performa terbaik dalam aspek HSSE. Hal ini direfleksikan dengan tercapainya poin TRIR sebesar 0,0 dari angka toleransi 0,85. Selain itu, sebagai perwujudan Operational Excellence, PIEP mencapai 3400 hari tanpa kecelakaan kerja yang merupakan pencapaian terbaik di Subholding Upstream”, kata Direktur Utama Regional Internasional, John Anis. 

Di masa yang sulit ini, PIEP tetap mampu melakukan efisiensi sebesar 17,4 persen yang turut mendongkrak Net Profit. Hal ini menunjukkan kinerja Perwira PIEP yang maksimal dalam memberikan hasil terbaik bagi perusahaan.

Pencapaian produksi migas PIEP sampai dengan Juni 2021 mencapai 150,9 MBOEPD, sedangkan produksi minyak mencapai 97,3 MBOPD melebihi target RKAP 2021 sebesar 101 persen. Sedangkan untuk produksi gas sampai dengan Juni ini mencapai 310,8 MMSCFD. Saat ini, PIEP berhasil memenuhi target 100 persen untuk tambahan cadangan minyak dan gas di semester 1 Tahun 2021. 

Dalam meningkatkan produksinya, Perwira PIEP terus berinovasi di segala bidang, diantaranya adalah Passive Seismic dan Smooth Fluid-05 (SF-05). Passive Seismic sendiri merupakan metode yang dapat memperkuat program Eksplorasi dan Developmen yang akan datang dengan suatu improvisasi teknologi yang lebih efisien, efektif dan ramah lingkungan.

Hasil dari Passive Seismic telah tervalidasi dalam pemetaan potensi hidrokarbon di pengeboran sumur Phase 4 (MLW-11, MLW-10 dan MLC-9) di Algeria. Passive Seismic terbukti dapat menghasilkan peta hidrokarbon dalam waktu yang cukup singkat. Inovasi PIEP lainnya adalah SF-05. SF-05 sebagai pengganti lumpur bor jenis OBM (Oil Based Mud) dalam kegiatan eksplorasi pengeboran minyak di Algeria, telah melalui uji ramah lingkungan dengan menunjukkan performa yang lebih baik. SF-05 juga telah sesuai dengan prinsip Law 03-10 di MLN In-field Drilling EIA. 

Dalam hal pencapaian, sejak PIEP berdiri di tahun 2013 sampai dengan tahun 2021 PIEP telah berkontribusi sebanyak 49,9 juta barrel minyak atau setara dengan USD 2,8 billion untuk kilang domestik. Sehingga hal ini menjadi mendongkrak perbaikan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI).

Sebagian besar hasil minyak dari wilayah kerja PIEP di luar negeri dikirimkan ke kilang dalam negeri, hal ini merupakan program andalan Pertamina untuk mendukung pemenuhan energi nasional yang dikenal dengan Bring Barrels Home.  “Regional Internasional berkomitmen untuk terus mendukung visi dan misi Pertamina menjadi ‘Perusahaan Energi Kelas Dunia’ serta berkontribusi untuk bangsa Indonesia," kata Khairul Saleh, Manager Relations PIEP.

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement