EKBIS.CO, PALEMBANG-- Kampung Kreasi Lorong Mari merupakan salah satu mitra binaan Kilang Pertamina Plaju yang berhasil masuk kedalam 300 besar Desa Wisata pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Kegiatan ini diluncurkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Pengumuman ADWI disampaikan langsung oleh Menparekraf melalui laman sosial media ADWI pada Rabu (18/08).
Kampung Kreasi Lorong Mari terpilih dari 1831 Desa Wisata yang mendaftar dari 34 Provinsi di Indonesia ke dalam 300 besar. Data Kampung Kreasi Lorong Mari juga dapat diakses melalui laman jadesta.com yang akan dijadikan wadah arah penyusunan dan rencana pengembangan desa wisata oleh Kemenparekraf.
Kampung Kreasi Lorong Mari merupakan sebuah kampung kecil di sudut Kota Palembang yang berhasil merubah citra kampung kumuh menjadi Kampung Kekinian. Mita binaan Kilang Pertamina Plaju ini mengandalkan potensi produk bekas menjadi barang dengan nilai seni dan estetika yang tinggi dan melakukan pemanfaatan bentang alam perkotaan dengan melakukan budidaya pertanian dan perikanan.
Kampung Kreasi Lorong Mari sudah beberapa kali dikunjungi oleh tamu instansi pemerintahan, instansi pendidikan atau organisasi sekitar semenjak menjadi salah satu destinasi wisata edukasi di Kota Palembang seperti kunjungan dari Dharma Wanita Kota Palembang, TP - PKK Sumatera Selatan, TP - PKK Kota Palembang, TP - PKK Kabupaten Merangin Jambi, TP - PKK Kota Padang, DPR - RI Komisi I, Universitas PGRI Palembang, TK / IT Nadysa, kunjungan Komunitas Sepeda Kota Palembang dan lainnya.
Saat ini Kampung Kreasi Lorong Mari melakukan pembentukan beberapa tematik kampung yang menjadi kekuatan potensi Wisata diantaranya :
1. Kampung Kreasi di Lorong Mari
2. Kampung Hijau di Lorong Setia
3. Kampung PEMPEK DOS (Pemanfaatan Pekarangan dengan Tanaman Obat Sehat di Lorong Aman
4. Kampung Konservasi Ikan Belida di Kampung Tambak Ikan ( Lorong Mulia ).
Siti Rachmi Indahsari selaku Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju mengatakan bahwa Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 ini merupakan wadah yang sangat membantu dalam mempromosikan Desa Wisata mitra binaan Kilang Pertamina Plaju.
Rachmi pun menyatakan, “ Dengan masuknya Kampung Kreasi kedalam 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia ini diharapkan dapat meningkatkan semangat mitra kami dalam berinovasi untuk menciptakan kampung yang berdaya saing tinggi didalam dunia wisata di Indonesia.”
Berbagai aktivitas yang dapat dilakukan ketika berkunjung ke Kampung Kreasi Lorong Mari seperti atraksi memanggang kemplang dimana pengunjung dipersilahkan ikut memanggang atau membakar kemplang setengah jadi untuk di proses lebih lanjut menjadi kemplang tunu, kegiatan ini dapat dinikmati pengunjung dengan membayar mulai dari harga Rp10.000,- atau jika hanya ingin membeli kemplang tunu mulai dari harga Rp500,-/keping kemplang.
Selain itu, paket wisata yang ditawarkan merupakan paket wisata edukasi dimana pengunjung bisa belajar cara membuat kerajinan dari barang bekas seperti ban menjadi meja, kursi, wastafel dan pot bunga. Pengunjung juga dapat membawa pulang hasil kreasi tersebut mulai dari harga Rp1.000.000,- untuk barang perabotan.
Ahmad Furqon selaku Camat Plaju mengungkapkan rasa bangga atas terpilihnya Lorong Mari dalam 300 besar Desa Wisata menurut penilaian dari Kemenparekraf. “Dengan adanya penghargaan ini akan menjadikan motivasi kami untuk kembali membangun dunia pariwisata di Kota Palembang khususnya di Kecamatan Plaju dan kembali bangkit dan semangat dalam mengembangkan desa wisata yang yang berkembang dan berkelanjutan,"katanya.
Pengembangan kampung Kreasi Lorong Mari sekaligus sebagai implementasi program dari program Kampung Mari Berkreasi Pertamina yang mendukung implementasi SDGs pada tujuan poin 11. Menjadikan kota dan permukiman yang berkelanjutan pada target 11.1 Pada tahun 2030 menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau, dan pelayanan dasar, serta menata kawasan kumuh. Kampung Kreasi mendukung kriteria tersebut dimana mengubah permukiman yang sebelumnya kumuh menjadi daya tarik wisata masyarakat sekitar.