EKBIS.CO, JAKARTA -- Marketplace asuransi digital, Lifepal.co.id, meraih pendanaan seri A sebesar 9 juta dolar AS atau setara Rp 130 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh ProBatus Capital dengan partisipasi dari Cathay Innovation, Insignia Ventures Partners, ATM Capital dan Hustle Fund, hingga total dana yang terkumpul mencapai 12 juta dolar AS atau sekitar Rp 173 miliar.
"Perusahaan berencana menggunakan pembiayaan baru tersebut untuk mengembangkan produk serta peningkatan layanan," kata Chief Marketing Officer Lifepal Benny Fajarai, dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Republika, Ahad (22/8).
Lifepal didirikan oleh mantan eksekutif Lazada Giacomo Ficari, Nicolo Robba, dan para profesional teknologi Benny Fajarai dan Reza. Datang dari latar belakang e-commerce, para pendiri Lifepal berusaha untuk menciptakan pengalaman mencari asuransi mudah dan transparan seperti belanja online.
Benny mengatakan, selama pandemi Lifepal mengalami peningkatan permintaan yang kuat karena meningkatnya kesadaran akan risiko kesehatan. Masyarakat juga merasakan kemudahan dan kenyaman secara online tanpa perlu bertemu langsung.
"Lifepal menjawab kebutuhan konsumen modern yang terus berkembang, mengurangi masalah terkait dengan agen tradisional, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik dengan digitalisasi penuh," kata Benny.
Benny menambahkan, Lifepal menyambut kerja sama dengan para investor baru di pendanaan kali ini. Menurutnya, kerja sama ini membuka kesempatan bagi Lifepal untuk menjadi tempat menemukan asuransi terbaik bagi konsumen di tahun-tahun mendatang.
"Kami menantikan untuk bermitra dengan investor baru kami yang memiliki visi dan semangat jangka panjang yang sama untuk asuransi dan pengalaman pelanggan terbaik di kelasnya," tutur Benny.
Dengan memanfaatkan data dari laman yang dikunjungi oleh empat juta orang setiap bulan tersebut, Lifepal mampu memberikan rekomendasi yang akurat kepada konsumen dan membantu masyarakat menemukan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Hal ini membantu Lifepal berkembang 12 kali lipat dalam setahun, tumbuh 20 persen tiap bulan, dengan model bisnis yang sangat efisien modal.