EKBIS.CO, JAKARTA -- Relawan Anak Bangsa (RAB) merupakan gerakan aksi sosial yang dijalankan Yayasan Wahana Artha dengan dukungan 36 perusahaan besar di Indonesia. RAB berkomitmen untuk membantu pemerintah melawan pandemi covid-19.
Menteri BUMN Erick Thohir pun sempat melakukan kunjungan untuk melihat kegiatan dari yayasan yang jadi bagian dari Wahana Artha Group tersebut. Dalam kunjunganya, Erick menyampaikan apresiasi terharap relawan yang telah berjibaku selama hampir dua tahun tersebut.
"Kami apresiasi kegiatan relawan semacam ini karena telah membantu melawan pandemi. Diperlukan juga dukungan relawan-relawan lainnnya untuk menangani Covid-19," kata Erick dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Senin (23/8).
Pada kunjungan ini, Erick melihat langsung beragam pasokan barang yang diperlukan masyarakat dalam melawan pandemi. Di lokasi penyimpanan RAB, tidak hanya tersedia perlengkapan alat kesehatan seperti ventilator, tapi juga perlengkapan lainnya seperti APD, masker, dan hand sanitizer. Tak hanya itu, RAB juga miliki persediaan vitamin yang siap disalurkan keseluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan.
Selain lewat RAB, Wahana Artha Group juga turut andil pada donasi yang diadakan Temasek Singapura berupa konsentrator oksigen untuk membantu rumah sakit yang kewalahan dalam pengadaan oksigen. Dalam program ini, Wahana Artha Group memberikan donasi 60 unit konsentrator oksigen senilai kurang lebih Rp 700 juta.
Selanjutnya, Wahana Artha Group dan RAB mendukung program Persib melalui kitabisa.com dengan membeli produk usaha kuliner UKM. Produk kuliner itu disalurkan kepada masyarakat selama pembatasan mobilitas khususnya bagi yang tengah menjalani isolasi mandiri. Komitmen dalam melawan Covid-19 juga dilakukan RAB dengan mendukung program Rumah Oksigen Gotong Royong.
Gerakan RAB sendiri merupakan gerakan yang diinisiasi pengusaha nasional Boy Thohir dengan dukungan sejumlah perusahaan lain seperti PT Adaro Energy Tbk dan beberapa perusahaan lainya. Sejauh ini, RAB telah menyalurkan beragam bantuan mulai dari uang tunai, APD hingga alat kesehatan yang total nilainya lebih dari Rp 88,5 miliar.