Maka demikian, merchant pun dapat menerima transaksi kartu debit dan kartu kredit dengan principal GPN, Visa, Mastercard, JCB, Union Pay, uang elektronik, hingga QRIS hanya dengan satu mesin EDC. Tak hanya itu, EDC ini juga dilengkapi dengan sistem keamanan yang lebih mutakhir untuk memberikan keamanan dan kenyaman bagi merchant dan nasabah, salah satunya yakni melalui perubahan pin-pad PIN setiap nasabah yang akan melakukan transaksi
Handayani berharap implementasi EDC Android dapat terus meningkatkan transaksi nontunai serta terus memberikan kemudahan dan keuntungan bagi para merchant BRI. “BRI membuka kesempatan seluas-luasnya EDC Android BRI untuk calon merchant yang ingin mendaftar maupun bagi merchant existing. Nasabah dapat menghubungi kantor BRI terdekat untuk pengajuannya,” ucapnya.
Adapun penghadiran EDC Android juga merupakan wujud komitmen BRI untuk mendukung transisi model bisnis usaha semua segmen, mulai dari UMKM sampai korporasi. Sebagai salah satu bank dengan jangkauan terluas di Indonesia, BRI pun berharap inovasi pembayaran dapat mendorong roda perekonomian secara merata di Indonesia.
Handayani menyebutkan saat ini volume transaksi QRIS BRI meningkat sebesar 200 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dan volume transaksi bisnis merchant juga terus mengalami peningkatan sebesar 27 persen (yoy). "Dengan komitmen ini, BRI akan terus menghadirkan inovasi fitur pembayaran terbaru agar senantiasa memenuhi kebutuhan nasabah dan memberikan kemudahan dalam bertransaksi,” tutupnya.