EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian aktif mendorong masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan karya anak bangsa. Terutama produk industri lokal melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung keberlangsungan usaha industri kecil dan menengah (IKM) dengan membeli produk mereka," tutur Plt Dirjen IKMA Kemenperin Reni Yanita di Jakarta, Senin (30/8).
Berbagai upaya tersebut diyakini akan memberikan dampak besar terhadap pengembangan IKM di Tanah Air, seperti perajin tenun, termasuk para penjahit, penyedia bahan baku, logistik dan sektor terkait lainnya. Sehingga akan membangkitkan semangat usaha di tanah air sekaligus mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.
Sama halnya dengan batik, kain tenun juga merupakan warisan budaya Indonesia. Reni menilai, generasi muda perlu didorong supaya dapat mencintai dan bangga terhadap produk tenun Indonesia sehingga mereka turut melestarikan dan dapat mempromosikannya.
"Saat ini, kain tenun tidak hanya dijadikan sebagai produk fesyen yang berkualitas saja," kata Reni.
Kain tenun dapat juga dijadikan berbagai kerajinan menarik seperti tas, dompet, dekorasi rumah, maupun berbagai hasil produk lainnya yang memiliki nilai jual yang tinggi.
Baru-baru ini Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTT memfasilitasi pemberian mesin dan peralatan IKM tenun di Provinsi NTT.
Kemenperin optimistis, kegiatan fasilitasi mesin dan peralatan ini dapat berdampak positif terhadap upaya pengembangan IKM tenun di NTT agar lebih berdaya saing tinggi.