EKBIS.CO, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) sesuai dengan arahan dari Menteri BUMN, Erick Thohir, mentargetkan untuk menjual 10 ribu unit Pertashop ke seluruh wilayah Indonesia dalam rangka pemerataan energi atau bahan bakar minyak (BBM).
Oleh sebab itu, PT Pindad International Logistic (PT PIL) turut berpartisipasi dalam merealisasikan program yang ditargetkan untuk segera tercapai.
Sampai saat ini jumlah unit Pertashop yang telah terjual yaitu masih 2.500 unit, sehingga diperlukan peran PT PIL sebagai pengoperasian PT Pindad (Persero) dalam hal pabrikator Pertashop atau direct order (pesanan langsung) untuk memenuhi produk tersebut.
Direktur Utama PT PIL, Suresh Ferdian, memastikan pihaknya akan memenuhi kuota Pertashop seperti yang ditargetkan. Dia mengatakan, PT PIL selalu menjaga komitmen untuk produk yang diproduksi dengan kualitas terjamin.
"PT PIL sebagai pengoperasikan PT Pindad dalam hal pabrikator Pertashop akan berpertisipasi dalam pemerataan BBM, selain itu juga kita selalu berkomitmen memberikan produk dengan kualitas terjamin, harga terjangkau, dan layanan purna jual yang memuaskan," ujar Suresh saat dikonfirmasi di Jakarta, akhir pekan kemarin.
Suresh mengatakan, PT PIL berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi target serta pencapaian dalam waktu yang singkat. "Tentunya demi mewujudkan hal baik itu kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengoptimalkan kinerja yang baik sebagai kontribusi BUMN dalam pertumbuhan ekonomi," kata Suresh.
Dia mengatakan, dengan hadirnya program tersebut dapat meningkatkan laju perputaran ekonomi.
"Kita juga mengharapkan agar program tersebut cepar terealisasi 100 persen, sehingga momentum pemulihan ekonomi dapat terlaksana melalui kegiatan ekonomi hingga ke desa-desa dan meningkatnya konsumsi masyarakat serta mobilitas masyarakat kian membaik," kata dia.
Chief Tehnik PT PIL, Adeng Hudaya, mengatakan, saat ini ketersediaan stok Pertashop sebanyak 300 unit yang siap didistribusikan.
Dia juga mengatakan bahwa PT PIL mampu memproduksi Pertashop lebih dari 150 unit per bulan.
"Ketersediaan stok saat ini 300 unit siap dikirim, sedangkan untuk kapasitas produksi kita mampu memproduksi lebih dari 150 unit perbulan," kata Adeng.