EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sejak Ahad (5/9) melakukan kunjungan ke Jepang. Budi melakukan sejumlah pembahasan proyek kerja sama dengan Indonesia.
Budi mengatakan, sejumlah proyek yang dibahas yakni percepatan pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Fase 2, Kereta Api Makassar-Parepare, Pelabuhan Patimban, dan Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi.
"Kita sedang mengalami pandemi, Presiden berpesan pandemi harus diatasi dengan baik tetapi pembangunan harus dikawal, tidak terlambat," kata Budi dalam konferensi video langsung dari Jepang yang disiarkan secara daring, Selasa (7/9).
Terkait proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Budi mengatakan Jepang sangat mendukung dengan mengajak perusahaan otomotif dan operator asal Jepang. Budi mengatakan, pembentukan perusahaan konsorsium Indonesia dengan Jepang membuat ekosistem yang baik di Indonesia.
"Kita membutuhkan dukungan dari Pemerintah Jepang dan kami melobi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) ditingkatkan," ujar Budi.
Dia mengharapkan dengan TKDN yang tinggi akan berdampak positif bagi Indonesia. Khususnya untuk menciptakan efisiensi dalam pembangunan Pelabuhan Patimban.
Selain Pelabuhan Patimban, Budi mengatakan sejumlah pembasan proyek infrastruktur transportasi laut lainnya juga dilakukan. Hal tersebut seperti Pelabuhan Ambon yang akan dikhsuuskan untuk sektor perikanan dan kargo.
Begitu juga dengan pelabuhan yang ada di palembang akan berkaitan dengan kargo, minyak, dan gas. Lalu pelabuhan di Natuna dan Gorontalo berkaitan dengan industri perikanan.
"Untuk di Batam, akan menyatukan pelabuhan menjadi satu (hub)," tutur Budi.
Selanjutnya, Budi mengatakan dalam kunjungannya ke Jepang juga membahas percepatan pembangunan proyek MRT Fase 2. "Kami dukung bahwa proyek itu dilakukan cepat karena kia ingin proyk monumental ini terus memberikan arti bagi hubungan Indonesia dan Jepang," jelas Budi.
Selain itu, Budi memastikan Jepang memberikan respons yang cukup baik terkait proyek BPLJSKB Bekasi. Budi mengatakan dukungan tersebut akan berdampak baik terhadap ekposr mobil.
"Nantinya dalam rangka untuk ekspor mobil, kita ga perlu lagi melakukan uji tipe di luar negeri," tutur Budi.