EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjelaskan, inflasi merupakan salah satu indikator ekonomi yang berdampak terhadap capaian pembangunan baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal itu karena, kemajuan dalam pertumbuhan ekonomi harus ditopang oleh stabilitas harga yang terjaga.
Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2021 pada 25 Agustus lalu, Presiden Joko Widodo menekankan tiga hal penting kepada Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) guna mendukung pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga yakni menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga dan melanjutkan upaya yang tidak hanya fokus pada stabilitas harga. Melainkan juga proaktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh semakin produktif serta meningkatkan nilai tambah pada sektor pertanian, sehingga memiliki kontribusi semakin besar dalam menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi.
Dalam kesempatan sama, Presiden juga menegaskan, pandemi Covid-19 menjadi kesempatan mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan daerah surplus pangan masuk ke platform digital. Tujuannya memperluas pemasaran produknya baik di daerah, nasional maupun global.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Ketua TPIP, dalam agenda Rapat Koordinasi dengan jajaran pemerintahan Provinsi Sumatera Utara beserta Forkopimda di Kota Medan, Kamis (9/9), berkesempatan menyerahkan piala dan sertifikat penghargaan TPID Berkinerja Terbaik Provinsi untuk Kawasan Sumatera kepada Gubernur Sumatera Utara selaku Ketua TPID Provinsi Sumatera Utara.
“TPID yang telah dianugrahi penghargaan sebagai TPID Terbaik dan Berprestasi telah mampu menghadirkan progam-program yang inovatif dan efektif dalam menjaga stabilisasi harga/inflasi di daerah,” ujarnya.
Ia pun kembali menekankan beberapa arahan Presiden RI dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2021 agar dapat ditindaklanjuti. Baik oleh Kementerian/Lembaga terkait, maupun Pemerintah Daerah melalui implementasi program yang bersinergi baik di tingkat pusat maupun daerah.
Selain fokus pada upaya pengendalian inflasi, TPID juga diarahkan turut mendukung pemulihan ekonomi nasional dan daerah. TPID dinilai perlu proaktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh produktif dengan melakukan pemantauan indikator ekonomi daerah serta identifikasi Rantai Nilai Lokal (Local Value Chain/LVC). Dengan melakukan identifikasi potensi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi rantai nilai lokal, diharapkan percepatan pemulihan ekonomi nasional dan daerah dapat semakin terakselerasi.
“Secara umum, efektivitas kinerja TPID dalam pengendalian inflasi di daerah terus mengalami peningkatan yang terefleksi dari keterkaitan antar aspek penilaian yang semakin kuat, didukung dengan tingkat kehandalan TPID yang juga meningkat. Ke depan, TPID Provinsi diharapkan dapat mengambil peran lebih besar dalam koordinasi dan pembinaan TPID Kabupaten/Kota,” tuturnya.