EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendorong Pertamina segera mengejar target 76 titik BBM satu harga di tahun ini.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati mengatakan, sesuai amanat perundang-undangan, BPH Migas mempunyai tugas melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak dan pengangkutan gas bumi di seluruh wilayah Indonesia. BPH Migas juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan dan menjamin penyaluran energi terutama ketersediaan BBM yang terjangkau di seluruh pelosok negeri.
“Roadmap hingga 2024 adalah terealisasinya 583 lembaga penyalur BBM satu harga. Bulan Juni lalu, serentak 27 titik BBM Satu Harga diresmikan di Pontianak, pada hari ini kita resmikan kembali 17 titik lembaga penyalur, sehingga total sudah 44 titik BBM Satu Harga terbangun dari target 76 penyalur di tahun 2021. Kami harap Pertamina untuk dapat mengakselerasi pembangunan lembaga penyalur BBM Satu Harga sehingga target kita bersama dapat tercapai,” kata Erika di Lombok, Kamis (16/9).
Pada kesempatan tersebut, Erika ikut meresmikan 17 titik BBM satu harga yang sudah diselesaikan oleh Pertamina. Ke-17 titik BBM satu harga tersebut berada di Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, dua di Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, tujuh di Kalimantan Barat, Papua Barat, dan dua di Papua.
Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Mulyono mengatakan, 17 titik ini menambah jumlah BBM satu harga yang beroperasi tahun ini. Pada tahun ini Pertamina mentargetkan ada 76 titik. Dari 76 titik tersebut sudah ada 44 titik yang beroperasi.
“Pada hari ini, telah resmi beroperasi 293 titik BBM Satu Harga yang dikelola Pertamina tersebar di 112 kabupaten di Indonesia, 62 kabupaten diantaranya di wilayah 3T. Targetnya pada tahun ini adalah 76 titik dan 2024 mencapai 573 titik BBM Satu Harga yang dibangun Pertamina," ujar Mulyono.