EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat tren positif penerimaan negara dalam beberapa minggu terakhir mampu mengurangi target indikatif lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (28/9). Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan tren positif itu yang membuat target lelang SUN hari ini ditetapkan Rp12 triliun.
"Untuk lelang SUN kali ini, target indikatif ditetapkan sebesar Rp12 triliun, sedangkan pada lelang SUN sebelumnya target masih berada di Rp21 triliun," katanya di Jakarta, Selasa (28/9).
Ia mengatakan membaiknya penerimaan negara dari sisi perpajakan maupun nonpajak itu juga berhasil menekan realisasi defisit anggaran agar tidak makin melebar dan membebani sisi pembiayaan."Penurunan target lelang tersebut dilakukan seiring dengan tren positif penerimaan negara, sehingga defisit anggaran diprediksi lebih rendah dan kebutuhan pembiayaan melalui penerbitan SBN menjadi lebih rendah," katanya.
Terkait jalannya penawaran dalam lelang SUN tersebut, ia menjelaskan perilaku investor global masih dipengaruhi isu tapering The Fed dan kelanjutan penyelesaian utang Evergrande di China."Yield US Treasury 10 tahun cenderung meningkat hingga mencapai level 1,50 persen, yang berdampak pada kenaikan yield SUN domestik. Demand yang masuk pada lelang hari ini sebesar Rp58,8 triliun," katanya.
Ia juga memastikan investor domestik masih mendominasi bid dengan persentase mencapai 92,1 persen dari total penawaran. Seri-seri yang paling diminati pada lelang SUN adalah tenor 5, 10 dan 20 tahun dengan total 73,5 persen dari total bid yang masuk.
Sementara itu Weighted Average Yield (WAY) yang dimenangkan untuk semua seri Obligasi Negara (ON) turun sekitar 1-6bps dibandingkan dengan yield seri yang sama pada penutupan perdagangan sesi pertama pada hari ini. Penurunan yield tertinggi pada seri FR0091 atau tenor 11 tahun.
Sebelumnya pada lelang SUN rutin pada Selasa (28/9), pemerintah menyerap dana sebesar Rp12 triliun dari lelang tujuh seri SUN di pasar perdana dengan penawaran masuk mencapai Rp58,82 triliun. Dengan adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-September 2021 mencapai Rp560,74 triliun.