EKBIS.CO, JAKARTA—Platform konten audio streaming di Indonesia, NOICE, terus memantapkan diri sebagai rumah konten audio terlengkap di Indonesia. NOICE menghadirkan podcast, radio, noicebook, dan yang terbaru adalah fitur Noice Live.
Pertumbuhan basis pengguna NOICE meningkat signifikan. CEO NOICE, Rado Ardian mengatakan, NOICE telah mencapai hampir satu juta pengguna di seluruh Indonesia.
"Kita sudah ada lebih dari 10 ribu podcast. Jadi banyak sekali pilihan yang bisa dinikmati paranoice (sebutan pendengar NOICE)," ujar Rado dalam virtual media gathering Peran Platform Audio Lokal dalam Kembangkan Ekosistem Konten Audio di Indonesia, Selasa (28/9).
Pengguna NOICE saat ini didominasi Gen Z dan millenial dengan rentang usia 18 hingga 34 tahun dari berbagai latar belakang termasuk pelajar, mahasiswa, fresh graduates, karyawan, pekerja dan ibu rumah tangga. Menurut sumber NOICE internal data per September 2021, paranoice ini tersebar di Jakarta (18,05 persen), Bandung (5,29 persen), Depok (8,24 persen), Makassar (5,29 persen) dan Surabaya (16,45 persen).
“Semakin banyak konten hiperlokal akan membawa audiens dari kota-kota di luar urban cities juga ke depannya,” kata Rado.
Ia juga memaparkan sejumlah tren konten audio lainnya. Setahun terakhir, tepatnya di kala pandemi, pengguna paling banyak mendengarkan konten NOICE di malam hari. Lalu, pengguna umumnya mendengarkan konten audio saat berkegiatan screenless dan multitasking seperti pekerjaan rumah, berkendara, menyetir, olahraga maupun belajar. Rata-rata waktu pengguna mendengarkan konten setiap harinya (daily average users) adalah lebih dari 60 menit.
NOICE saat ini memiliki jaringan podcast terbesar di Indonesia dengan lebih dari 100 konten original dan eksklusif. Dengan konten yang beragam, NOICE hingga saat ini mencatat total waktu pengguna mendengarkan konten di aplikasi NOICE telah mencapai lebih dari satu miliar menit. Konten audio bergenre ringan seperti komedi, horor dan hobi menjadi favorit pendengar.
Jadi kalau diringkas, kata Rado, NOICE ingin menjadi teman buat paranoice dalam kesehariannya masing-masing.