EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengangkut liquefied natural gas (LNG) atau gas alam cair. Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan penghematan distribusi LNG dalam memenuhi kebutuhan jaringan gas dan industri.
Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto mengatakan, PGN pada tahun ini telah melakukan uji coba pemanfaatan jalur kereta yang dimiliki KAI. Saat ini, KAI masih melakukan pemetaan jalur dan metode bongkar muat.
"Insya Allah untuk yang pemanfaatan atau konversi kebutuhan pembangkit generator di gerbong, kami sudah mulai 1 Oktober dengan kereta api. Ada kurang lebih sekitar enam rangkaian yang kami akan lakukan dengan LNG,” kata Haryo seperti dikutip, Kamis (30/9).
Menurut dia, perseroan sudah melakukan kick-off untuk uji coba, baik itu diesel dual fuel (DDF) maupun dengan LNG konversi langsung. Pada tahap pertama, perseroan akan berfokus di Pulau Jawa.
"Di sisi utara kami akan fokus di area yang dekat dengan jaringan pipa PGN. Kemudian sisi selatan ini yang kami lakukan dengan virtual pipeline kerja sama dengan kereta api,” kata dia.
Tahun depan, kata Haryo, kurang lebih sekitar 469 ribu BTU akan mulai didistribusikan menggunakan angkutan kereta. Ia menambahkan, PGN akan mengangkut LNG dari tiga LNG Terminal, yaitu terminal di Bojanegara, Cilacap, dan Teluk Lamong.
Haryo mengatakan, ketiga daerah tersebut dipilih karena karena secara pasar telah memiliki layanan yang cukup baik. "Untuk melanjutkan program jargas ini, kami bisa memanfaatkan tenant besar dulu yang sudah kami layani. Sehingga kami bisa melanjutkan pembangunan pipa jaringan dalam melayani sambungan rumah tangga,” ujar dia.