Senin 04 Oct 2021 07:42 WIB

PUPR Selesaikan PLBN Terpadu Sota Merauke

Pos lintas batas negara dapat menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi kawasan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah warga berfoto saat mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Muaratami, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (18/9/2021). Pos Lintas Batas Negara (PLBN) menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi kawasan.
Foto: ANTARA/Indrayadi TH
Sejumlah warga berfoto saat mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Muaratami, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (18/9/2021). Pos Lintas Batas Negara (PLBN) menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi kawasan.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sota di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Peresmian PLBN Sota ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Merauke pada Ahad (3/10). 

"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi kawasan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam pernyataan tertulisnya, Senin (4/10). 

Basuki mengatakan pembangunan PLBN tidak hanya bertujuan untuk pos lintas batas negara, tetapi akan didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.  Salah satunya dengan dibangunnya pasar. Dengan demikian kehadiran PLBN akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan. 

Sementara itu, Jokowi menuturkan kawasan perbatasan merupakan beranda terdepan Indonesia yang mewakili wajah bangsa. Jokowi mengatakan kawasan perbatasan harus terus kita bangun agar bisa menjadi representasi kemajuan Indonesia yang membanggakan seluruh masyarakat Indonesia.

"Dengan wajah baru, dengan tampilan baru, dan juga yang tidak kalah penting dengan cara-cara pelayanan yang lebih baik yang menjadi cerminan komitmen kita dalam membangun kawasan perbatasan," tutur Jokowi. 

PLBN Terpadu Sota merupakan PLBN  ke delapan yang dibangun di perbatasan Indonesia dan PLBN kedua di Papua setelah Skouw, selanjutnya menyusul PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel. PLBN Sota dibangun dengan konsep yang terintegrasi antara bangunan komersial dengan fasilitas umum dan sosial seperti pasar dengan hunian. 

Jokowi berharap PLBN Sota akan memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih nyaman kepada masyarakat Indonesia yang melintasi Indonesia menuju Papua Nugini. "Meningkatkan keamanan di kawasan perbatasan, mendorong pertumbuhan sentra-sentra perekonomian baru serta membuat masyarakat semakin cinta, dan bangga dengan Bangsa Indonesia," ungkap Jokowi. 

Pembangunan kawasan perbatasan Sota dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Papua Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR yang terbagi menjadi zona inti, sub inti, dan pendukung dengan luas 5,6 hektare. Pada zona inti telah diselesaikan bangunan utama PLBN seluas 1000 meter persegi, Gerbang Tasbara, monumen atau Patung Garuda, pekerjaan interior, pagar keliling, CCTV, portal, tiang bendera dan signage, X Ray Scanner, dan walktrought metal detector. Sedangkan untuk zona sub inti dibangun rumah pegawai sebanyak 16 unit tipe 36, mushola, gereja, beserta interiornya. 

Kemudian juga diselesaikan bangunan zona pendukung berupa pasar perbatasan sebanyak 15 kios, Patung Soekarno, dan bangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Kementerian PUPR juga melengkapi bangunan utilitas, area parkir, lansekap, Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing (MEP), sistem drainase dan sanitasi serta didukung akses jalan yang mulus. 

Pembangunan PLBN mulai dilaksanakan pada Maret 2019 dan terus dikembangkan selesai pada 2020 dengan total anggaran Rp 103,6 miliar. Pembangunan konstruksi PLBN Sota dikerjakan oleh Kontraktor PT Nindya Karya (Persero). Saat ini pelintas batas perbatasan Sota yang berjarak sekitar 80 kilometer dari Merauke sekitar 20-25 orang setiap hari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement