Kamis 07 Oct 2021 05:51 WIB

Hingga September Cadangan Migas Tambah 512 Juta Barel

Jumlah ini setara dengan 83,3 persen dari target tahun 2021 sebesar 625 MMBOE.

Rep: intan pratiwi/ Red: Hiru Muhammad
Potensi cadangan migas di Indonesia
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Potensi cadangan migas di Indonesia

EKBIS.CO,  JAKARTA--Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatatkan realisasi penemuan cadangan migas hingga September 2021 sebesar 521 juta barel setara minyak (MMBOE) atau setara dengan 83,3 persen dari keseluruhan target tahun 2021 sebesar 625 MMBOE.

Benny Lubiantara, Deputi Perencanaan SKK Migas, menyatakan dengan realisasi tersebut maka prognosa capaian reserve replacement ratio (RRR)  bulan November 2021 akan mencapai sekitar 134 persen karena penambahan cadangan migas secara signifikan diperkirakan akan terjadi di dua bulan terakhir tahun 2021. SKK Migas memperkirakan setidaknya capaian RRR di akhir tahun adalah sebesar 186 persen. Bahkan jika usulan insentif disetujui Pemerintah, maka capaian RRR tahun 2021 diperkirakan bisa mencapai 240 persen.

Dia mengungkapkan mayoritas pembahasan plan of development (POD) berlangsung lancar dan tidak ada isu-isu yang membutuhkan pembahasan yang mendalam, diperkirakan akan bisa diselesaikan bulan ini, adapun sisanya masih membutuhkan persetujuan dari operator, wilayah kerja Pertamina Grup Sebagian masih dalam pembahasan di sub holding hulu. Sebagian lainnya masih membutuhkan persetujuan insentif dari Pemerintah.

“POD yang masih dalam proses pembahasan tersebut akan memberikan tambahan cadangan migas yang sangat besar. Jika semuanya berjalan lancar maka diperkirakan diakhir tahun ini RRR bisa mencapai 240 persen,” kata Benny, Rabu (6/10).

Lebih lanjut Benny menyampaikan bahwa target RRR sebesar 100 persen dipastikan akan terlampaui, Salah satu strategi peningkatan produksi migas adalah upaya mempercepat resource to production (R to P).

“Keberhasilan pembahasan POD tidak hanya berdampak pada capaian RRR, tetapi juga langkah penting untuk upaya meningkatkan produksi migas sesuai target di tahun 2030 yaitu minyak 1 juta barel dan gas 12 BSCFD”,” kata Benny.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement