EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Adhi Commuter Properti (ADCP) menjalin kerja sama dengan China Railway 20 Bureau Group Corporation (CR20G), untuk mendukung penyelesaian sejumlah proyek hunian berkonsep transportasi massal (TOD), yang sedang dikerjakan anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk tersebut.
Direktur Utama ADCP Rizkan Firman mengatakan, ke depan CR20G akan menjadi mitra kerja sama pengembangan lahan yang ada di LRT City Tebet, LRT City Cikunir, LRT City Bekasi-Green Avenue, Adhi City Sentul, dan LRT City Cibubur.
Rizkan bersyukur ADCP dapat menjalin kerja sama dengan CR20G yang merupakan perusahaan kontraktor konstruksi umum, jasa investasi, dan manufaktur untuk sejumlah proyek hunian konsep //transit oriented development (TOD) yang tengah ADCP kembangkan. "Ini salah satu upaya ADCP untuk membuktikan komitmen kami menyelesaikan proyek sesuai target dan tepat waktu," kata Rizkan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (13/10).
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Rizkan dan Business Manager CR20G Yang Jin long, sebagai perwakilan negara. Turut hadir pula Joe Xu selaku Marketing Manager Overseas Operations CR20G, Wahyu Soetomo dari PT Multi Agung selaku perwakilan dari CR20G dan Anto Mulia dari PT Lotus Investasi Management.
Corporate Secretary ADCP Adi Sampurno menjelaskan, sebagai salah satu pengembang hunian terintegrasi dengan transportasi massal, ADCP tengah mengembangkan proyek hunian berkonsep TOD dengan harga yang terjangkau untuk milenial. Saat ini ada 11 proyek hunian TOD dari ADCP yang sedang berjalan, tujuh di antaranya berada di titik stasiun LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek).
ADCP mendapatkan keuntungan dari pembukaan komersial penuh LRT Jabodebek, yang menurut pemerintah akan dibuka pada Juni 2022 untuk ruasCibubur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur.
"Konsep TOD memberikan keuntungan, karena merupakan bentuk strategi perencanaan dan desain untuk mencapai pembangunan perkotaan yang padu," kata Adi.
Secara umum, TOD adalah pengembangan properti seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, perumahan, hotel yang terkoneksi secara langsung, atau dalam jarak nyaman berjalan kaki maupun bersepeda, dengan stasiun transportasi publik massal, seperti kereta api, LRT dan MRT.
"Melalui konsep hunian terintegrasi dengan transportasi massal, kami optimistis properti yang kami kembangkan akan diminati," ujar Adi.