EKBIS.CO, JAKARTA -- Gegap Gempita Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 memasuki babak akhir. Puncak acara penutupan PON pertama yang bersejarah di Tanah Papua ini pun masih tetap meriah di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Jumat malam.
Selama PON berlangsung dari 2 Oktober 2021, dunia telah menyaksikan bagaimana semangat Torang Bisa, tidak hanya terlihat pada atlet peserta. Semangat bisa ini juga menjadi energi dari masyarakat Papua yang dapat menjadi tuan rumah yang baik selama acara berlangsung.
Gemerlap cahaya dan keramahan masyarakat Papua menjadi penanda kemajuan ke depannya. PON kali ini berhasil menggambarkan kemajuan di Papua yang akan terus dikembangkan usai PON XX Papua digelar.
Berakhirnya PON XX Papua, juga menjadi momentum pembangunan berkelanjutan di Bumi Cenderawasih. Berbagai infrastruktur termasuk kelistrikan di empat klaster yang dibangun untuk mendukung PON akan menjadi modal bagi percepatan pembangunan di Tanah Papua.
Dalam penutupan PON XX Papua yang dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin, beserta duta negara sahabat, pejabat dan kepala daerah, harapan itu menyeruak. Dalam sambutannya, Ma'ruf menyebutkan sejarah akan mencatat PON XX Papua yang diselenggarakan di Bumi Cenderawasih berlangsung dengan sukses.
"Saya bangga dan terharu atas tekad dan dedikasi tinggi masyarakat Papua yang bahu-membahu menyelesaikan PON XX Papua," ucapnya, dikutip Sabtu (16/10).
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan suksesnya penyelenggaraan PON XX Papua, juga ditopang dengan adanya keandalan pasokan listrik. Untuk itu, keberhasilan tersebut juga menjadi peluang peningkatan investasi di Tanah Papua. Dia pun memastikan, kemampuan listrik semua kota utama di Papua masih jauh lebih tinggi dibanding kebutuhan puncak masing-masing kota.
"Pasokan listrik kini melimpah, kami mengajak para investor untuk masuk ke Papua. Semua infrastruktur pendukung untuk investor sudah siap," ujarnya.
Melimpahnya pasokan listrik tentunya membuka peluang bagi kegiatan ekonomi lain, seperti sektor pertanian, perikanan, pertambangan, ataupun kegiatan olahraga berikutnya. Hal inilah bisa menjadi salah satunya nilai tambah dari Papua untuk menarik minat dari investor.
Selama PON XX Papua, PLN menerjunkan tim pengamanan pasokan kelistrikan sebanyak 1.574 personel yang berasal dari internal Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papu Barat serta dari luar Papua. Jumlah personel tersebut akan disiagakan di 45 lokasi pertandingan dan 230 lokasi strategis pada 4 klaster penyelenggara.
Di samping itu, PLN juga menyiapkan 127 unit mobile genset kapasitas 100 kW, 200 kW hingga 500 kW. Selain itu, 55 unit gardu berjalan (UGB), 17 unit UPS Mobile, 9 unit kabel bergerak (UKB) dan 3 unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB).
PLN tidak hanya memberikan komitmen keandalan pasokan listrik, tetapi juga sejumlah dukungan lainnya. PLN juga memberi dukungan dalam menyukseskan PON XX Papua, seperti biaya pembangunan infrastruktur kelistrikan dan keandalan hingga Rp 308,5 miliar, dan sponsorship senilai Rp 5,5 miliar.