EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperluas penetrasi perbankan syariah di daerah dengan menandatangani nota kesepahaman terkait bisnis dan transfer knowledge dengan dua Bank Pembangunan Daerah (BPD). Kedua BPD tersebut adalah BPD Riau Kepri dan Bank DKI Unit Usaha Syariah.
Lingkup nota kesepahaman bisnis mencakup layanan jasa dan produk perbankan syariah. Meliputi diantaranya treasury, international, commercial trade finance, remitansi, kustodian, sindikasi, dana pensiun, bank note, Hasanah Card dan pembukaan rekening nostro atau vostro.
Selain itu juga kerja sama dalam bentuk transfer knowledge terkait teknologi informasi, pengetahuan produk perbankan dan operasional yang berhubungan dengan perbankan syariah. Direktur Finance and Strategy Bank Syariah Indonesia Ade Cahyo Nugroho menyampaikan ini dilakukan sebagai bentuk semangat pemberdayaan atau tumbuh bersama.
"BSI selalu siap bersinergi dan bermitra dengan BPD Syariah dan Unit Usaha Syariah dalam mengembangkan produk dan meningkatkan layanannya," katanya dalam keterangan pers, beberapa waktu lalu.
Kolaborasi dengan berbagai pihak khususnya BPD, menjadi keharusan agar penetrasi perbankan syariah semakin luas. Mengingat literasi perbankan dan keuangan syariah yang masih kecil dan harus terus ditingkatkan.
Kedepannya, BSI akan terus mengadakan kolaborasi dengan BPD-BPD lain. Tujuannya memberikan manfaat yang lebih luas ke seluruh daerah di Indonesia. Ade mengatakan tanpa kolaborasi, BSI tidak bisa masuk dalam 10 besar bank di Indonesia. Oleh karena itu kolaborasi adalah pilihan yang harus dilakukan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BPD Riau Kepri Andi Buchari mengatakan melalui kerja sama dengan BSI pihaknya berharap dapat ikut serta secara aktif dalam memperluas pembangunan ekonomi syariah di Indonesia. Ke depan, ia berharap kerja sama di bidang lain untuk terus melayani masyarakat.
"Agar layanan perbankan dan keuangan syariah yang lebih beragam khususnya di Riau dan Kepri," katanya.
Andi juga menyampaikan kerja sama ini seiring dengan langkah BPD Riau Kepri yang sedang dalam proses konversi menuju bank syariah. Ia berharap dukungan tersebut bisa membuka kesempatan dan peluang serta potensi bisnis perbankan syariah lain, seperti sindikasi dan treasury, dan layanan lainnya.
"Mohon doanya saat ini BPD Riau Kepri sedang berkonversi jadi bank syariah, semoga ini cepat tuntas," katanya.
Ia meyakini konversi bisa membuat entitas menjadi lebih besar dan dapat melakukan kerja sama serta sinergi lain untuk membangun perbankan syariah Indonesia. Sementara itu, Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi menekankan pentingnya transfer knowledge yang menjadi salah satu poin dalam kerja sama tersebut.
Dengan proses transfer knowledge, bank-bank daerah akan memiliki teknologi informasi yang mumpuni. Serta memperluas pengetahuan produk perbankan dan operasional yang berhubungan dengan perbankan syariah bagi sumber daya manusia di BPD.
Dia pun mengatakan dengan adanya kerja sama ini perbankan syariah akan semakin maju. Babay pun mengutip firman dalam Alquran bahwa Allah SWT menyukai orang-orang yang berjuang dalam satu barisan yang kokoh.
"Karena Allah menyukai orang-orang yang berjuang dalam satu barisan yang kokoh. Salah satu dari membentuk barisan yang kokoh itu adalah kerjasama yang kita laksanakan pada pagi hari ini, yakni bisnis dan transfer knowledge yang penting sekali," tutupnya.