Kamis 21 Oct 2021 10:26 WIB

Untuk Indonesia 'Dari Bumi Sendiri'

Hilirisasi menjadi tujuan utama Presiden Jokowi membangun industri dalam negeri.

Red: Gita Amanda
Produk Nusakita menjawab tantangan dimana masyarakat saat ini peduli terhadap produk yang ramah lingkungan.
Foto:

Produk Nusakita menjawab tantangan dimana masyarakat saat ini peduli terhadap produk yang ramah lingkungan. Tahapan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan saat ini sudah meningkat dari bukan sekadar ”mengajak untuk peduli pada lingkungan” namun melakukan ’aksi nyata” dengan tindakan ramah lingkungan, yaitu dengan membeli produk ramah lingkungan Nusakita.  

Mengapa Nusakita ramah lingkungan? Nusakita dihasilkan dari lahan perkebunan milik Perkebunan Nusantara Group, dimana lahan budidaya berasal dari konversi lahan pertanian, lahan marginal dan hutan sekunder, bukan dari proses deforestasi. Khusus untuk perkebunan kelapa sawit, lebih dari 40 persen unit kebun dan pabrik kelapa sawit PTPN Group telah mendapatkan sertifikasi Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan lebih dari 20 persen unit kebun dan pabrik kelapa sawit yang sudah mendapatkan sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC).

Jumlah tersebut setiap tahunnya mengalami peningkatan sehingga ditargetkan pada tahun 2025 lebih dari 85 persen unit kebun dan pabrik kelapa sawit PTPN Group sudah mendapatkan sertifikasi sustainability. Tentu saja hal ini menjamin keberlangsungan (sustainability) produk Nusakita.

Disamping itu pohon sawit memerlukan air lebih sedikit (1,104 mm per tahun) dibanding tanaman lain, misalnya pinus, karet, jati 1,300 dan bambu 3,000 mm per tahun. Selain itu, produksi oksigen kelapa sawit lebih besar dari hutan tropis yaitu 18.7 ton oksigen per hektare per tahun sementara hutan tropis 7,0 ton oksigen per haktre per tahun.

Pembentukan brand Nusakita merupakan langkah implementasi strategi Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dalam rangka mencapai visi dan misi menjadi perusahaan kelas dunia. Selain fokus pada komoditi utama di hulu, Holding Perkebunan Nusantara juga telah memasuki industri hilir. Setelah sebelumnya memiliki brand-brand lokal yang sudah diterima dengan baik oleh masyarakat, maka untuk semakin memperkuat brand di pasar ritel Brand Nasional “NUSAKITA” dihadirkan di tengah masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement