EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 3,14 triliun pada kuartal III 2021. Adapun realisasi ini naik 69 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,86 triliun.
Berdasarkan laporan keterbukaan informasi perusahaan, Kamis (28/10) kenaikan laba bersih sejalan pendapatan bunga bersih naik tujuh persen menjadi Rp 9,88 triliun pada kuartal III 2021. Hal ini karena pendapatan bunga mengalami penurunan sembilan persen atau Rp 14,22 triliun dan beban bunga menurun 31 persen atau Rp 4,34 triliun.
Dari sisi kredit sebesar Rp 139,63 triliun pada kuartal III 2021. Adapun realisasi ini turun dua persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 141,90 triliun.
Demikian pula, penghimpunan dana pihak ketiga naik 10 persen menjadi Rp 227,95 triliun. Adapun kenaikan tersebut berasal dari penghimpunan dana murah (CASA), yaitu dana giro dan tabungan yang tumbuh sebesar 14 persen dari sebelumnya Rp 123,72 triliun menjadi Rp 140,73 triliun.
Dari sana, total aset konsolidasi tumbuh lima persen. Per 31 Desember 2020 sebesar Rp 280,943 triliun naik menjadi Rp 295,395 triliun pada kuartal III 2021.
Perusahaan mampu menekan rasio kredit bermasalah yang terjaga (non-performing loan/NPL) gross sebesar 3,89 persen pada kuartal III 2020 dan 3,35 persen pada kuartal III 2021. Sedangkan, NPL net sebesar 1,52 persen pada kuartal III 2020 dan 1,10 persen pada kuartal IIII 2021.
Kemudian NIM dan BOPO, perusahaan mampu mencatatkan rasio masing-masing sebesar lima persen dan 78,61 persen.