EKBIS.CO, JAKARTA -- Kredit korporasi ke perusahaan BUMN oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk tercatat menurun di kuartal III 2021. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, BRI telah salurkan kredit korporasi ke perusahaan BUMN dengan total nilai Rp 80 triliun hingga kuartal III 2020.
"Nilai ini tercatat terkontraksi 7,5 persen (yoy)," kata Aestika kepada Republika, Ahad (7/11).
Apabila dirinci, sebesar 20,5 persen disalurkan kepada sektor konstruksi, 19,9 persen kepada sektor kelistrikan, gas dan air, serta 8,4 persen kepada sektor transportasi. Secara keseluruhan, kualitas kredit korporasi BRI ke perusahaan BUMN tercatat membaik.
Hal tersebut tercermin dari NPL kredit perusahaan BUMN di akhir kuartal III 2021 sebesar 0,62 persen. Nilai tersebut membaik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,20 persen.
"Secara umum, BRI juga menyiapkan pencadangan (NPL Coverage) di kisaran 252,94 persen," kata dia.
Pencadangan BRI tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan kondisi restrukturisasi yang secara konsisten terus melandai. Khusus untuk Garuda Indonesia dan BUMN Karya, BRI terus melakukan monitoring secara intens.
Aestika mengatakan, secara umum, pertumbuhan kredit hingga akhir tahun diproyeksikan berada di kisaran 6-7 persen dengan segmen UMKM menjadi fokus pengerek pertumbuhan. Pada kuartal IV 2021 tren pertumbuhan kredit diproyeksikan akan membaik dan lebih tinggi jika dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Hal tersebut tentu saja didorong dengan membaiknya perekonomian," kata Aestika.
Mulai pulihnya kondisi perekonomian juga akan berdampak positif pada membaiknya kualitas kredit di akhir tahun 2021. Termasuk kredit yang disalurkan ke perusahaan BUMN.