Kamis 11 Nov 2021 18:09 WIB

Bertemu Menlu Inggris, Jokowi Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama

Salah satu kerja sama ialah pembentukan pertukaran pasar karbon antara BEI dan LSE.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyapa Presiden Indonesia Joko Widodo, kiri, menjelang pertemuan bilateral mereka selama Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia, Senin 1 November 2021. KTT iklim PBB di Glasgow mengumpulkan para pemimpin dari seluruh dunia, di kota terbesar di Skotlandia, untuk memaparkan visi mereka dalam mengatasi tantangan bersama dari pemanasan global.
Foto:

“Saya harap kemitraan ASEAN-Inggris akan memperkuat kerja sama kita, berdasarkan rasa saling menghormati dan saling menguntungkan,” ungkapnya

Sementara itu, dalam siaran pers Pemerintah Inggris yang dirilis pada hari ini (11/11), disebutkan bahwa Menlu Elizabeth Truss melihat Indonesia sebagai mitra utama untuk Global Britain. Sebagai negara terbesar keempat di dunia berdasarkan populasi dengan sekitar 272 juta orang, Indonesia juga diperkirakan akan meningkatkan PDB (PPP) lebih dari lima kali lipat sebesar 532 persen antara tahun 2020 dan 2050, berdasarkan perkiraan The Economist Intelligence Unit.

“Ikatan yang lebih dalam dengan Indonesia, sebagai negara terbesar keempat di dunia dalam hal populasi dan kekuatan ekonomi saat ini dan masa depan, akan membantu mengamankan masa depan yang sukses bagi Inggris dan memberi hasil bagi rakyat kita,” ujar Menlu Truss.

 

Dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Sementara Menlu Elizabeth Truss didampingi oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement