EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) terus mewujudkan program peningkatan ekspor berbagai komoditas pertanian atau Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (GRATIEKS).
Kali ini, Kementan melakukan ekspor perdana makanan hewan kesayangan (Pet Food) ke negara Brunei Darussalam dari PT. Centralwindu Sejati. Volume pengiriman pertama sebanyak 10 ton atau senilai 10 ribu dolar AS.
"Selamat dan saya sampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada PT. Centralwindu Sejati beserta semua pihak terkait terhadap upaya peningkatan ekspor komoditas peternakan Indonesia," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah.
PT. Centralwindu Sejati merupakan salah satu pioneer produsen makanan hewan kesayangan (Pet Food) di Indonesia. Produk-produk dari PT. Centralwindu Sejati sudah beredar dan dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya pecinta hewan kesayangan baik kucing maupun anjing.
Dengan diterimanya produk PT. Centralwindu Sejati di negara Brunei Darussalam, merupakan sebagai bukti nyata bahwa makanan hewan kesayangan (pet food) Indonesia telah memenuhi persyaratan teknis yang telah ditetapkan oleh otoritas Brunei Darussalam.
"Kami berpesan kepada PT. Centralwindu Sejati terus meningkatkan kuantitas maupun kualitas produk siap ekspor, sehingga produk peternakan Indonesia lebih mampu bersaing di perdagangan internasional."
Nasrullah juga berharap, ekspor ini bisa memotivasi pelaku usaha lain untuk tetap berupaya melakukan percepatan ekspor komoditas peternakan lainnya dengan meningkatkan kualitas produk dan promosi ke negara lain. Karena, pasar di negara lain masih terbuka lebar.
Eskpor yang dilakukan PT Centralwindu Sejati sejalan dengan program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (GRATIEKS). Program ini bertujuan untuk membuka peluang ekspor lebih besar bagi para pelaku usaha peternakan dan kesehatan hewan.
Baik skala besar, menengah bahkan mikro dan para peternak yang siap ekspor untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Saya berharap, GRATIEKS ini bisa membuka peluang ekspor lebih besar bagi para pelaku usaha peternakan dan kesehatan hewan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia," papar Nasrullah.