Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengapresiasi tingginya semangat petani milenial Papua yang dikut dalam pelatihan hal ini terbukti membludaknya para pendaftar.
Dedi menyebut sebagian besar kabupaten di Papua dan Papua Barat terhubung dengan baik, ada beberapa kabupaten lainnya yang akan dilakukan pelatihan secara offline hingga 23 November mendatang.
“Materi pelatihan kita terkait teknik budidaya, wirausaha termasuk di dalamnya bagaimana mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR) agar mereka (petani milenial.red) bisa berwirausaha secara mandiri melalui KUR yang disediakan kementerian pertanian,” tutur Dedi.
Sementara itu, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, Purwanta mengatakan peserta yang mengikuti pelatihan, pihaknya memprioritaskan orang asli Papua, dengan harapan bisa mengangkat ketertinggalan anak-anak Papua bisa sebanding dengan daerah lain.
Pemateri pada pelatihan ini akan dikolaborasi bersama kementerian Pertanian, baik balai besar peternakan Batu Malang, Polbangtan Malang, BPTP Manokwari, Dinas Pertanian dan Tim Papua Muda Inspiratif.
Di Provinsi Papua, pelatihan akan digelar di BPTP Papua, BLP Sentani, BPP Sidori, Dinas Kehutanan Biak, Dinas Pertanian Merauke, Dinas Pertanian Nabire, Politeknik Pembangunan Pertanian Merauke, BPP Semangga, Balai Kampung Domande, Diperta, SMK Eca, dan Diperta Yapen.
Sedangkan, di Provinsi Papua Barat, pelatihan dipusatkan di Polbangtan Manokwari, Dinas Pertanian Kabupaten Pegaf, Dinas Pertanian Kabupaten Teluk Bintuni, Dinas Pertanian Kabupaten Sorong, Dinas Pertanian Kabupaten Fakfak dan Dinas Pertanian Kabupaten Tambrauw.