EKBIS.CO, BANDA ACEH -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan prinsip yang harus dipegang dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Menurutnya, ada dua tata aturan yang harus dilakukan.
"Prinsip yang saya anut itu adalah pengembangan ekonomi syariah itu adalah mematuhi tata aturan Allah SWT. Tata aturan Allah itu ada dua, aturan alam dan yang satu yang syariah," ujar Wapres saat beraudiensi dengan jajaran Rektorat UIN Ar-Raniry Gunawan Adnan, di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Selasa (16/11).
Wapres menjelaskan, jika keduanya dilanggar akan menimbulkan dampak yang buruk, yakni tata aturan alam yang kalau ekosistem ini dirusak itu akan menimbulkan dampaknya, seperti rusaknya tata lingkungan. Sedangkan kedua, tata aturan berupa syariat-syariat itu yang dilanggar hukumannya ditunda di akhirat.
Dalam kesempatan itu, Waored juga menerima gelar Bapak Pelopor Ekonomi Syariah dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry. Penghargaan tersebut diberikan oleh Wakil Rektor UIN Ar-Raniry Gunawan Adnan atas kontribusi dan komitmen Wapres dalam pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Wapres menyampaikan apresiasi kepada UIN Ar-Raniry atas gelar yang diberikan. Ia mengungkapkan bahwa keberhasilan pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dapat berhasil atas kerja sama dan kolaborasi seluruh pihak terkait, termasuk masyarakat.
"Pengembangan ekonomi syariah, saya itu hanya baut saja sebenarnya, sekrup saja dari sekian komponen yang ikut mengembangkan. Saya baut sajalah yang ikut menggerakkan perkembangan ekonomi dan keuangan syariah," kata Wapres
Oleh karena itu, Wapres berpesan agar keberhasilan keberhasilan yang telah dicapai saat ini dapat dipertahankan dan dikembangkan lebih baik lagi ke depannya.
"Sekarang bagaimana kita mengembangkan. Komitmen negara luar biasa, tinggal bagaimana ulama dan pemangku kepentingan mengembangkannya ke depan," kata Wapres.