Sebagai salah satu mitra dalam inisiatif menjaga keberlanjutan sumber daya air, Ahli Hidrogeologi, Departemen Teknik Geologi, Universitas Gajah Mada, Heru Hendrayana mengatakan, kerja sama UGM dan Danone AQUA dalam penelitian Hidrogeologi telah memberikan dampak positif kepada kepada para pengguna air.
“Pengguna air mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang benar bagaimana menjaga dan melestarikan sumber daya air. Termasuk juga, mengetahui bagaimana kondisi dan keberadaan sumber daya air di daerahnya sehingga mereka menjadi lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya dalam pemanfaatan sumber daya air berkelanjutan,” kata Heru.
Menurut Heru, hal tersebut berdampak pada terjaganya sumber-sumber air dan lingkungannya, serta meningkatnya aktivitas atau kegiatan program perlindungan terhadap lingkungan seperti penghijauan, pembersihan sampah, dan restorasi sungai.
Danone-AQUA juga mengembangkan program untuk mengurangi jejak karbon dengan mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) melalui penggunaan PLTS Atap dan melakukan berbagai efisiensi energi di seluruh proses produksinya. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Danone-AQUA untuk menjadi perusahaan dengan Emisi Nol atau Netral Karbon dalam seluruh rantai pasok perusahaan pada 2050.
Hal ini sejalan dengan visi global Danone untuk dapat mengurangi 50 persen jejak karbon hingga 2030, dan zero net carbon pada tahun 2050. Pada periode 2019-2020, Danone–AQUA telah berhasil mengurangi jejak karbon sebesar 157, 597 ton CO2.
Danone-AQUA juga berupaya terus mengelola sampah kemasan paska konsumsi serta berperan aktif dalam mendukung target pencapaan pemerintah dalam hal pengelolaan sampah. Melalui Gerakan #BijakBerplastik yang telah diluncurkan sejak 2018, Danone-AQUA berambisi mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang digunakan, untuk menggunakan 100 persen kemasan yang dapat didaur ulang.
Selain itu, Danone-AQUA juga mengembangkan program AQUA Home Service (AHS) yang telah memberdayakan lebih dari 8.000 ibu rumah tangga dan keluarga di Indonesia. Termasuk, meningkatkan iklim usaha kecil dan menengah melalui program DAMPING yang telah menjangkau lebih dari 500 penerima manfaat.