Rabu 24 Nov 2021 10:58 WIB

Produksi Aman Kunyit Si Penyumbang Devisa

Kunyit sebagai alternatif pengobatan sekaligus untuk menjaga daya tahan tubuh.

Red: Gita Amanda
Terhitung semenjak Covid-19 merebak, orang mencari kunyit sebagai alternatif pengobatan sekaligus untuk menjaga daya tahan tubuh.
Foto:

Kabupaten Bondowoso, salah satu daerah sentra, kunyit sudah dipanen. Sementara sisanya sebagian besar masih disimpan di lahan menunggu kenaikan harga. Harga kunyit saat ini berada di angka Rp 1.400 -1.500 per kg di tingkat petani.

“Harga kunyit terbaru Rp 1.100 hingga 1.500. Kami menunggu harga baik di kisaran Rp 2.500. Pada harga tersebut kami barulah akan memanen,” ujar petani asal Desa Palalangan, Kecamatan Cermee, Badri.

Menyinggung berita langkanya kunyit bagi pelaku usaha tanah air, salah satu pemilik UMKM Rumpun Padi, Sudaryati mengaku tidak merasa kesulitan memperoleh bahan baku olahan.

photo
Kabupaten Bondowoso, salah satu daerah sentra, kunyit sudah dipanen. - (Kementan)

"Ndak tuh. Saya sejauh ini aman-aman saja untuk kebutuhan produksi empon - empon. Bahkan saya belum mendengar rekan pelaku usaha lain yang mengaku kesulitan kunyit. Memangnya butuh berapa ton? Saya coba bantu carikan ya," ujar pemilik aneka minuman serbuk herbal yang telah menembus pasar Eropa ini.

Sebagai informasi, pada 2018 ekspor kunyit sebesar 9.541 ton, disusul pada 2019 di mana angka ekspor sempat turun menjadi 7.163 ton. Angka ekspor kemudian naik lagi pada 2020 sebesar 9.909 ton. Terhitung hingga September 2021, angka ekspor yang terdata sebesar 5.987 ton.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement