Kamis 25 Nov 2021 23:31 WIB

4th OAC: Potensi Pangan Organik Terganjal Pasokan

4th OAC ungkap pertanian organik memiliki prospek besar di Eropa dan Asia

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
4th Organic Asia Congress (OAC) adalah acara rutin diselenggarakan oleh International Federation Organic Asia Movement (IFOAM) Asia. Gelaran ini ditujukan untuk mendorong semua pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan dan memperkuat strategi pembangunan pertanian organik di Asia.
Foto: OAC
4th Organic Asia Congress (OAC) adalah acara rutin diselenggarakan oleh International Federation Organic Asia Movement (IFOAM) Asia. Gelaran ini ditujukan untuk mendorong semua pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan dan memperkuat strategi pembangunan pertanian organik di Asia.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan mendadak dalam semua kehidupan kita. Terjadi pergeseran kebiasaan konsumen. Banyak keluarga mulai memilih bahan pangan sehat, bahan-bahan pokok lainnya yang berlabel organik. Tujuannya, menyediakan bahan makanan berkualitas tinggi dan sehat untuk keluarga. 

Di Amerika Serikat, penjualan pangan dan non pangan organik  melonjak ke level tertinggi di tahun  2020. Peningkatannya mencapai 12,4 persen menjadi 61,9 miliar dolar AS. Menurut Survei Industri Organik 2021 yang dirilis Organic Trade Asosiation (OTA), reputasi organik naik luar biasa, hingga disebut sebagai pertumbuhan yang dramatis. 

Data OTA mencatat, penjualan makanan organik di Amerika Serikat pada 2020 naik 12,8 persen dengan nilai total 56,4 miliar dolar AS. Nilai itu merupakan peningkatan dan rekor tertinggi penjualan bahan makanan organik yang pernah terjadi. 

Sementara itu Director of Education & Insights dari Organic Trade Association, Angela Jagiello satu-satunya hal yang menghambat pertumbuhan di sektor makanan organik adalah pasokan yang sangat terbatas. Di semua kategori organik, pertumbuhan dibatasi oleh pasokan.

Melihat tren dan pergeseran kesadaran untuk mengonsumsi bahan pangan organik, maka di masa depan kebutuhan produk-produk berlabel organik menjadi sangat tinggi. Selain Amerika Serikat, negara-negara di Eropa dan Asia juga merupakan konsumen beragam produk organik.

"Dengan demikian potensi bahan makanan dan minuman organik menjadi sangat berprospek untuk dikembangkan secara besar-besaran," ungkap dia berdasarkan rilis yang diterima, Kamis (25/11)

4th Organic Asia Congress (OAC) adalah acara rutin diselenggarakan oleh International Federation Organic Asia Movement (IFOAM) Asia. Gelaran ini ditujukan untuk mendorong semua pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan dan memperkuat strategi pembangunan pertanian organik di Asia. 

Penyelenggaraan OAC yang ke-empat kali ini dilaksanakan di Indonesia, pada 22—27 November 2021 secara daring dan luring. Sebagai tuan rumah, ditunjuk Aliansi Organis Indonesia (AOI) sebagai mitra utama dan didukung konsorsium yang terdiri atas Yayasan Bina Swadaya, Yayasan Kehati, ARLA Indonesia, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian. 

Pada penyelenggaraan ke-empat, Organic Asia Congress mengusung tema “Asia Organic For A Healthier Planet!”. Hal ini menekankan pentingnya pertanian organik pada saat dan paska pandemic Covid 19. Terdapat dua acara utama, yaitu Organic Youth Forum dan Organic Asia Congress, serta dua acara pendukung yakni peluncuran “ALGOA (Asian Local Government for Organic Agriculture) Indonesia Forum” dan “Women on Organic Agriculture in Asia (WOAA)”.

Untuk kongres OAC yang diselenggarakan pada 25-27 November 2021, akan mengundang 33 pembicara dari luar negeri dan 15 pembicara dari dalam negeri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement